Wow! KPK Ungkap Kerugian Triliunan dari Tambang Emas Ilegal di Nusa Tenggara Barat

Sikap PT ILBB yang terkesan membiarkan tambang ilegal ini menimbulkan dugaan bahwa ada modus untuk menghindari pembayaran pajak, royalti, dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). 

BACA JUGA:Muhammadiyah Terima Tantangan Pengelolaan Tambang Batu Bara: Muhadjir Effendy Pimpin Tim

BACA JUGA:Korupsi Tambang Batubara di Lahat Rugikan Negara Rp555 Miliar: Satu Tersangka Diduga Mantan Anggota DPR RI

Dian menyatakan, pihak KPK akan terus mengawasi dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik kotor ini.

KPK dan Pemerintah NTB Bergerak, Tambang Emas Ilegal Mulai Disorot

Kasus tambang emas ilegal di Sekotong juga mendapat perhatian dari pemerintah setempat. 

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Mursal, mengonfirmasi bahwa tambang emas ilegal di wilayah tersebut sudah beroperasi selama dua tahun terakhir. 

Mursal juga membenarkan bahwa PT ILBB baru bertindak dengan memasang papan larangan setelah masalah ini viral di media sosial.

"Saya sudah mengingatkan PT ILBB sejak lama tentang aktivitas tambang ilegal di wilayah mereka. Namun, mereka baru bertindak setelah video saya tentang tambang ilegal di Sekotong viral di TikTok pada Agustus lalu," ungkap Mursal.

Mursal juga menyatakan keprihatinannya terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang ilegal ini. 

"Penggunaan merkuri dan sianida yang tidak terkendali sangat berbahaya bagi lingkungan. Kita harus bergerak cepat untuk menghentikan praktik ini sebelum lebih banyak kerugian yang ditimbulkan," tambahnya.

Dampak Tambang Ilegal terhadap Masyarakat Lokal

Selain kerugian materiil dan lingkungan, tambang ilegal di NTB juga menimbulkan dampak sosial yang signifikan. 

Masyarakat yang tinggal di sekitar tambang sering kali terjebak dalam aktivitas penambangan ilegal karena alasan ekonomi.

Banyak warga yang terlibat dalam praktik ini untuk mencari nafkah, meskipun mereka menyadari risiko yang ditimbulkan terhadap kesehatan dan lingkungan.

Sumber: