Mina Padi: Inisiatif Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan di Desa Sungai Rebo

 Mina Padi: Inisiatif Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan di Desa Sungai Rebo

--

Yulian Junaidi, tenaga ahli dari Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, turut terlibat dalam pendampingan program.

Ia menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi ini dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Program Mina Padi tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi sumber pangan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Program Mina Padi bertujuan untuk tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga membangun ekosistem yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan fluktuasi pasar.

Dengan sistem ini, pupuk alami dari kotoran ikan memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman padi, sementara tanaman padi menyediakan oksigen dan memperbaiki kualitas air bagi ikan.

BACA JUGA: Adopsi ISO 26000 Dalam Keberlanjutan Usaha, Kilang Pertamina Plaju Raih Empat Penghargaan ICEA 2024

BACA JUGA: Kilang Pertamina Plaju Sumbang Darah untuk K3 Nasional: Berkontribusi dalam Peningkatan Keselamatan & Kesehat

Kolaborasi ini menciptakan simbiosis yang saling menguntungkan, sehingga lahan sawah menjadi lebih produktif. Yulian menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama erat dengan seluruh pihak yang terlibat.

“Kami fokus pada peningkatan kapasitas petani dengan metode integratif. Petani dilatih untuk memanfaatkan lahan sawah untuk menanam padi sekaligus membudidayakan ikan,” jelasnya.

Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada hasil panen tunggal dan memberikan keuntungan tambahan dari sektor perikanan. 

Ketua Kelompok Bina Tani Berkah, Abdul Patih menyatakan, dukungan dari Pemerintah dan Komunitas Muslimin, Kepala Dusun III Desa Sungai Rebo, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan program Mina Padi dan harapannya agar program ini dapat terus berkembang dengan dukungan lebih luas dari berbagai pihak.

“Ini adalah tahap ketiga dari program Mina Padi di desa kami. Di sini, lahan-lahan sawah dimanfaatkan secara produktif. Sebagian sudah memasuki masa panen, dan sebagian lagi sedang dalam proses menuju panen,” kata Patih.

BACA JUGA:Mewujudkan Budaya Keselamatan: Kilang Pertamina Plaju Dorong Pemahaman CLSR di Tempat Kerja

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju: Strategi Baru untuk Profitabilitas dan Keberlanjutan Operasional

Muslimin juga berharap bahwa dengan komunikasi yang baik dan dukungan dari pemerintah setempat, program ini dapat mempercepat perubahan dan perkembangan di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: