Perluasan Layanan OTT dan Dampaknya terhadap Pendapatan Operator Telekomunikasi

Perluasan Layanan OTT dan Dampaknya terhadap Pendapatan Operator Telekomunikasi

--

BISNIS, PALPOS.ID- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengumumkan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks di industri telekomunikasi Indonesia.

Dalam suasana persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan menggarisbawahi perlunya intervensi pemerintah terkait sejumlah regulasi yang belum jelas, terutama dalam konteks RT/RW Net, kemunculan layanan internet satelit Starlink, serta aturan mengenai Over The Top (OTT) yang mengandalkan jaringan operator.

Dalam konferensi pers, Marwan O Baasir, Chief Corporate Affairs XL Axiata, menjelaskan bahwa industri telekomunikasi Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan yang signifikan.

“Kompetisi antar-operator akan terus meningkat, dengan perubahan selera dan kebutuhan pelanggan yang sangat mempengaruhi arah strategi bisnis kami. Kami juga harus bersiap menghadapi pesaing baru yang membawa teknologi inovatif, seperti Starlink,” ujarnya.

BACA JUGA:XL Axiata Memperkuat Transformasi Digital Lewat Kecerdasan Buatan (AI)

BACA JUGA:Pelanggan Gen Z Naik hingga 70%, XL Axiata Gelar AXIS Nation Cup Tiap Tahun

Marwan menekankan bahwa meskipun persaingan menjadi semakin ketat, peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis tetap ada, terutama dengan adanya kompetisi yang lebih rasional di mana fokus utama adalah pada kualitas dan pelayanan.

XL Axiata berkomitmen untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan terus berinovasi dan menyediakan layanan baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk layanan konvergensi.

Manajemen XL Axiata menyatakan harapan agar pemerintah dapat menciptakan iklim yang positif dan sehat bagi industri telekomunikasi.

Marwan menegaskan bahwa intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk menangani beberapa persoalan yang telah mengganggu pelaku industri.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah beban biaya regulasi yang terus meningkat, termasuk pajak spektrum frekuensi yang mengakibatkan tekanan finansial pada operator.

BACA JUGA:Karyawan XL Axiata Gelar Donor Darah Serentak di Lima Kota Sumatera untuk Anak Penderita Kanker

BACA JUGA: XL Axiata Perkuat Jaringan 4G untuk Mendukung Kesuksesan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut

“Sebagai operator, kami selalu berupaya mematuhi setiap kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh regulator. Namun, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari spektrum frekuensi yang terus meningkat berdampak langsung pada biaya operasional kami,” kata Marwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: