Kemenkumham Sumsel Lakukan Pembinaan Kepada Masyarakat Perlidungan Indikasi Geografis Kota Pagar Alam

Kemenkumham Sumsel Lakukan Pembinaan Kepada Masyarakat Perlidungan Indikasi Geografis Kota Pagar Alam

--

“Reputasi, kualitas, dan karakteristik produk adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Pemilik indikasi geografis juga harus tetap konsisten dan tidak boleh berubah,” tegas Ika.

Hal ini menunjukkan komitmen Kemenkumham untuk mendukung pengembangan produk lokal yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sekretaris Dinas Pertanian Kota Pagar Alam, Diki Herlambang, menyambut baik inisiatif Kemenkumham ini.

Dia mengungkapkan harapannya agar melalui pembinaan ini, produk Jeruk Gerga dan Kopi Robusta dapat semakin dikenal dan dijadikan sebagai identitas kota.

Diki berharap bahwa keduanya tidak hanya berfungsi sebagai komoditas, tetapi juga sebagai sarana pengembangan ekonomi lokal.

BACA JUGA:Hari ke-9 SKD CPNS Kemenkumham Sumsel, Ini Peraih Nilai Tertinggi Formasi Penjaga Tahanan!

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sediakan Layanan Informasi dan Pengaduan Seleksi CPNS

Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung semua proses yang diperlukan untuk memastikan produk-produk ini bisa bersaing secara nasional dan internasional.

"Dengan adanya IG, kita bisa memastikan bahwa produk kita terjaga kualitasnya dan memiliki nilai tambah," kata Diki. 

Meskipun ada harapan besar, proses pendaftaran untuk Jeruk Gerga Pagar Alam masih memerlukan berbagai tahapan.

Ika mengingatkan agar Dinas Pertanian dan anggota MPIG mempersiapkan diri dengan baik untuk pemeriksaan substantif yang akan dilakukan oleh tim ahli dari DJKI.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara dokumen deskripsi yang diajukan dengan realita di lapangan.

BACA JUGA:Sebanyak 980 Peserta CPNS Kemenkumham Sumsel tahun 2024 Gagal Ikuti SKD

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Gelar Pendalaman Materi Perancang Perda dan Perancangan Peraturan Daerah

Selama kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pelatihan tentang cara menjaga kualitas produk, teknik pemasaran yang efektif, dan bagaimana memanfaatkan sertifikasi IG sebagai alat promosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: