KPU Ungkap Daerah Rawan di Pilkada 2024: Apakah Sumatera Selatan Masuk Zona Merah?

KPU Ungkap Daerah Rawan di Pilkada 2024: Apakah Sumatera Selatan Masuk Zona Merah?

KPU Ungkap Daerah Rawan di Pilkada 2024: Apakah Sumatera Selatan Masuk Zona Merah?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - KPU Ungkap Daerah Rawan di Pilkada 2024: Apakah Sumatera Selatan Masuk Zona Merah?.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja mengeluarkan daftar daerah yang dianggap rawan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Ketua KPU, Mochamad Afifuddin, menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masuk kategori "zona merah" dengan berbagai alasan. 

Hal ini meliputi persaingan ketat antar-kandidat, potensi konflik di lapangan, serta tantangan logistik dan keamanan.

BACA JUGA:KPU Prabumulih Siap Gelar Debat Publik Kedua pada 11 November 2024

BACA JUGA:1.967 Petugas KPPS Prabumulih Resmi Dilantik, Ketua KPU Prabumulih: Pelajari Aturan Pemungutan Suara

Jawa Tengah menjadi sorotan utama dalam daftar zona merah Pilkada 2024, di mana dua pasangan calon gubernur bersaing ketat. 

Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diusung koalisi Prabowo Subianto akan bertarung dengan Andika Perkasa-Hendar Prihadi yang diusung oleh PDI-P. 

Afifuddin menyebut persaingan di Jawa Tengah sebagai salah satu contoh dinamika yang cukup meriah dan penuh tantangan dalam Pilkada kali ini. 

"Terakhir kemarin misalnya ada kerawanan yang berkaitan dengan persaingan kandidat yang sangat ketat, misalnya Jawa Tengah dianggap meriah," ujar Afifuddin saat berbicara di Kota Batu, Jawa Timur, pada Sabtu (9/11/2024).

BACA JUGA:KPU OKU Kerahkan 100 Pekerja Lipat Surat Suara Pilkada 2024

BACA JUGA:KPU Rampungkan Sortir Lipat 591.673 Surat Suara Bupati dan Wakil Bupati OKI

Selain persaingan di Jawa Tengah, KPU juga mewaspadai potensi kerawanan di wilayah Papua yang kini memiliki beberapa Daerah Otonomi Baru (DOB), yaitu Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Selatan. 

Daerah-daerah ini memiliki tantangan unik, khususnya terkait dengan keamanan dan akses logistik yang sulit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: