Peluncuran Layanan Pencatatan Social Enterprise pada AHU Online: Dukungan Tercapainya Tujuan Pembangunan Berke
--
Selain itu, Cahyo juga menambahkan bahwa investor berdampak tidak hanya memberikan investasi dalam bentuk modal, tetapi juga dukungan dalam pengembangan bisnis dan pelatihan.
Ia menyebutkan bahwa beberapa investor berdampak memiliki jaringan global yang mencakup lembaga-lembaga pendidikan, organisasi non-profit, dan lembaga keuangan yang memiliki keahlian dalam membangun model bisnis yang berkelanjutan.
Dengan jaringan ini, para social enterprise di Indonesia tidak hanya mendapat akses modal tetapi juga kesempatan untuk belajar dan berkembang lebih jauh.
“Para investor berdampak tidak hanya memberikan hibah atau pinjaman, tetapi juga membantu social enterprise dalam pengembangan model bisnis dan pelatihan manajemen. Dengan adanya kolaborasi ini, social enterprise di Indonesia dapat memperluas akses ke pasar modal global serta meningkatkan daya saing mereka di tingkat internasional,” tambah Cahyo.
BACA JUGA:Sekjen Kemenkumham Ajak Peserta SKD CPNS untuk Memberikan Usaha Terbaik
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Kegiatan Percepatan Pengelolaan Barang Milik Negara
Sektor social enterprise di Indonesia dipandang sebagai salah satu solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang tidak hanya fokus pada peningkatan produk domestik bruto (PDB), tetapi juga menyasar perbaikan kualitas hidup masyarakat secara luas.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berkomitmen untuk mendedikasikan sebagian besar keuntungannya pada tujuan-tujuan sosial, diharapkan social enterprise dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Menurut Supratman Andi Agtas, pencatatan social enterprise di AHU Online ini juga diharapkan mampu mendorong kesetiakawanan sosial di Indonesia.
“Dengan adanya perusahaan yang peduli pada tujuan-tujuan sosial, kita bisa menciptakan iklim bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Social enterprise adalah salah satu wujud nyata dari kesetiakawanan sosial di dunia usaha, dan pemerintah berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya sektor ini,” tegasnya.
Meskipun layanan pencatatan ini sudah resmi diluncurkan, pemerintah menyadari bahwa pengembangan sektor social enterprise di Indonesia tidak akan mudah.
BACA JUGA:Kadivpas Kemenkumham Sumsel Pastikan SKD CPNS Berjalan Lancar
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96
Terdapat sejumlah tantangan, seperti kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam tentang social enterprise di kalangan masyarakat dan pelaku usaha, serta perlunya regulasi yang lebih komprehensif untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Cahyo R. Muzhar mengakui bahwa pencatatan ini hanyalah langkah awal, dan masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa social enterprise di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: