PSHT Berdiri Sejak 1922: Mengenal Tingkatan Sabuk Mori Warga Persaudaraan Setia Hati Terate
PSHT Berdiri Sejak 1922: Mengenal Tingkatan Sabuk Mori Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - PSHT Berdiri Sejak 1922: Mengenal Tingkatan Sabuk Mori Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi bela diri terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1922.
Dalam perjalanannya, PSHT memiliki jenjang tingkatan yang dikenal dengan istilah sabuk mori, sebagai tanda perkembangan dan pencapaian anggota.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tingkatan sabuk dan maknanya.
BACA JUGA:PSHT Berdiri Sejak 1922: Mengenal Para Tokoh di Balik Persaudaraan Setia Hati Terate
BACA JUGA:PSHT Berdiri Tahun 1922: Sejarah dan Dedikasi Panjang dalam Seni Bela Diri Tradisional
1. Siswa Polos (Sabuk Hitam)
Tingkatan pertama di PSHT disebut sebagai Siswa Polos, yang ditandai dengan sabuk berwarna hitam.
Warna hitam melambangkan ketidaktahuan atau kebutaan, karena siswa pada tahap ini belum memahami secara mendalam nilai-nilai dan ajaran PSHT.
Pada tingkat ini, siswa akan mempelajari:
Pengantar tentang filosofi Setia Hati dan Setia Hati Terate.
Dasar gerakan bela diri, senam tangan dan kaki, serta teknik pukulan dan tendangan.
Jurus dasar hingga 2 pukulan, 30 senam, dan 5–6 jurus bela diri.
2. Siswa Jambon (Sabuk Merah Muda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: