Kontroversi Survei Ngesti-Amin Disebut Abal-Abal, Ketua Pemenangan Pemilu Golkar Sumsel Angkat Bicara
Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan, Dr Hilmin didampingi Liyus Eka Brahman dan Ketua Tim Hukum Paslon Ngesti-Amin, Jhon Fitter SH MH dan mantan Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE MIKom, saat menggelar konferensi pers yang digel-Foto: PRABU/PALPOS.ID-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Baru-baru ini, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Hilimin,
Bersama Liyus Eka Brahma, SH, M.Kn, serta Khariun Nisya peneliti dari Lingkar Publik Independen (LPI), merilis hasil survei yang menarik perhatian masyarakat.
Dimana berdasarkan hasil Survei yang dilakukan dari tanggal 8 hingga 13 November 2024, hasilnya menunjukkan bahwa,
Pasangan calon Walikota Prabumulih Suryanti Ngesti Rahayu-Mat Amin mendapatkan dukungan sebesar 65 persen.
BACA JUGA:Ngesti-Amin Diunggulkan, Ridho Yahya: Kita Tidak Berpuas Diri, Kita Harus Tetap Berbuat
Angka ini jauh melampaui pasangan Arlan-Franky Nasril yang hanya meraih 21 persen, serta pasangan Ardianysah Fikri-Syamdakir Amrullah yang hanya mendapat 7 persen.
Belakangan, hasil survei LPI yang dirilis oleh Partai Golkar menjadi sorotan utama dalam perbincangan politik di Prabumulih.
Hasil survei ini tidak luput dari kritik dan protes dari berbagai kalangan. Beberapa pihak menyebut survei tersebut sebagai "abal-abal"
Dan menganggapnya sebagai bagian dari upaya menciptakan opini publik yang tidak objektif.
BACA JUGA:Tim Hukum Ngesti-Amin Laporkan Dugaan Money Politik ke Bawaslu Prabumulih
Menanggapi hal ini, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan, Dr Hilimin, angkat bicara.
Hilmin menyatakan bahwa data yang dirilis adalah bagian dari strategi Partai Golkar untuk mengawal pemenangan pasangan calon yang mereka dukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: