Tensi Politik Jelang Pilkada OKU Memanas : Korcam Tim BERTAJI di Lubuk Batang Kena Tikam OTK !

Tensi Politik Jelang Pilkada OKU Memanas : Korcam Tim BERTAJI di Lubuk Batang Kena Tikam OTK !

Cabup OKU Teddy Meilwansyh membesuk Korcam Lubuk Batang yang mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Baturaja. Foto: Ist--

BATURAJA, PALPOS.ID - Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Koordinator Kecamatan (Korcam) Lubuk Batang dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri (Bertaji), Leo Nardo, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu, 23 November 2024.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Baturaja-Prabumulih, tepatnya di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur.

Leo Nardo yang tengah mengendarai mobil di lokasi kejadian mendapati mobilnya dua kali ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor Honda Vario berwarna hitam.

Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Leo menghentikan mobilnya untuk memeriksa keadaan. Namun, salah satu dari dua pengendara motor tersebut mendadak menyerang dengan senjata tajam.

Korban sempat berusaha menangkis serangan pertama, tetapi mengalami luka pada tangannya. Saat Leo hendak kembali ke mobil untuk berlindung, salah satu pelaku berhasil menusuknya di bagian belakang.

Dalam kondisi terluka, Leo masih bisa menyelamatkan diri ke dalam mobil. "Kau cak hebat nian," demikian perkataan salah satu pelaku kepada korban sebelum mereka melarikan diri ke arah Baturaja.

Leo yang tidak mengenal para pelaku menggambarkan ciri-ciri mereka sebagai pria bertubuh gempal, dengan tato di betis, mengenakan topi dan masker.

Sementara Calon bupati dan wakil bupati Teddy Meilwansyah dan Marjito langsung menjenguk Leo Nardo yang dirawat di RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.

Mereka mengutuk keras tindakan yang dianggap menciderai proses demokrasi dan meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini.

"Kami berharap polisi bertindak tegas terhadap oknum yang terlibat dalam peristiwa tidak manusiawi ini. Pilkada harus menjadi ajang demokrasi yang damai, bukan tempat untuk tindakan kriminal," ujar Teddy Meilwansyah.

Sebagai langkah antisipasi, Teddy juga menyatakan akan memperkuat keamanan tim pemenangannya di lapangan.

BACA JUGA:Ternyata Ini Motif Pelaku Penembakan di Depan Loket PLN Sekayu..

BACA JUGA:Curi HP Milik IRT, Seorang Buruh Harian Lepas di Prabumulih Ditangkap Tim Macan Kumbang

"Kami tetap mengedepankan politik santun, beradab, dan beretika. Namun, keselamatan tim juga harus diutamakan, sehingga mereka dapat bekerja dengan nyaman menjelang hari pencoblosan," tambahnya.

Terpisah, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pelaku.

"Kami sedang mendalami kasus ini. Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan profesional tanpa pandang bulu," tegas Kapolres.

Kapolres juga menambahkan bahwa selama masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada pada 27 November 2024, Polres OKU akan meningkatkan kegiatan patroli secara masif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan situasi kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

Kasus penusukan ini menjadi salah satu contoh memanasnya tensi politik di OKU menjelang Pilkada. Berbagai pihak mengkhawatirkan adanya potensi kekerasan yang dapat mengganggu proses demokrasi.

Namun, para kandidat, termasuk pasangan Bertaji, menekankan pentingnya menjaga etika politik. "Insiden ini tidak akan menghalangi langkah kami untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kami mengimbau semua simpatisan untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib," kata Teddy.

Kapolres OKU juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam keamanan Pilkada.

"Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung proses Pilkada damai. Jangan sampai insiden seperti ini menimbulkan keresahan yang berlebihan," ungkapnya.

Pilkada serentak di Indonesia, termasuk di OKU, merupakan momen penting bagi keberlangsungan demokrasi.

Insiden seperti penusukan Leo Nardo menjadi peringatan akan pentingnya menjaga suasana aman dan kondusif selama pesta demokrasi berlangsung.

Dengan adanya kolaborasi antara aparat penegak hukum, masyarakat, dan para kandidat, diharapkan Pilkada OKU 2024 dapat berlangsung dengan lancar dan damai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: