Provinsi Sumatera Tenggara: Antara Harapan Pemekaran dan Tantangan Moratorium
Provinsi Sumatera Tenggara: Antara Harapan Pemekaran dan Tantangan Moratorium.-Palpos.id-Youtube: Anak Kampung
PALPOS.ID - Provinsi Sumatera Tenggara: Antara Harapan Pemekaran dan Tantangan Moratorium.
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra) terus menjadi topik hangat di Sumatera Utara dan Indonesia secara umum.
Meskipun pemerintah pusat masih menerapkan moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB), semangat masyarakat, tokoh daerah, dan para pemangku kepentingan tidak surut untuk memperjuangkan pemekaran ini.
Latar Belakang dan Gagasan Pemekaran
Sumatera Utara saat ini merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dengan total 25 kabupaten/kota.
BACA JUGA:Wacana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara: Harapan Baru untuk Pemekaran Wilayah Sumatera Utara
BACA JUGA:Kekayaan Tambang Emas Indonesia: 7 Daerah dengan Potensi Besar Termasuk Sumatera Utara
Ide pemekaran muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong pemerataan pembangunan.
Dari wacana ini, muncul usulan pembentukan tiga provinsi baru, salah satunya Provinsi Sumatera Tenggara.
Wilayah calon provinsi ini diusulkan mencakup Kota Padang Sidempuan sebagai ibukota, serta empat kabupaten: Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, dan Padang Lawas.
Dengan luas mencapai 20.089 kilometer persegi, provinsi ini akan menempati sekitar 27 persen dari total luas Sumatera Utara, menjadikannya wilayah yang potensial untuk berkembang secara ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:Provinsi Sumatera Utara Bakal Bentuk Lima Provinsi Baru, Salah Satunya Sumatera Timur
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Sumatera Utara: Lima Provinsi Baru untuk Pemerataan Pembangunan
Kekuatan Geografis dan Penduduk
Jika terbentuk, Provinsi Sumatera Tenggara akan memiliki luas wilayah yang sedikit lebih besar dibandingkan Provinsi Bengkulu, serta jauh lebih besar dari Bali dan Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan jumlah penduduk mencapai 1,52 juta jiwa, kepadatan di wilayah ini hanya sekitar 76 jiwa per kilometer persegi, lebih rendah dari kepadatan Sumatera Utara saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: