SMK Negeri 1 Belitang III Terima CSR Truk Hino500 Series untuk Pengembangan Pendidikan Otomotif

--
Dalam konteks ini, Hino juga melihat pentingnya menyiapkan tenaga mekanik yang terampil dan berkompeten untuk mendukung kelangsungan bisnis mereka.
Sebagai perusahaan yang telah lebih dari 24 tahun menjadi pemimpin pasar truk menengah di Indonesia, Hino memerlukan tenaga kerja yang handal dan siap pakai untuk mendukung bisnis seluruh pelanggan mereka.
Saat ini, Hino sudah memiliki lebih dari 1.700 mekanik yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Bansos PIP Kemdikbud Baru Cair untuk 5.217.339 Siswa SD dan SMP, Untuk Siswa SMA dan SMK Kapan?
BACA JUGA:Pelajar SMKN 3 Kayuagung Bernafas Lega, Tembok Beton Penghalang Akses Jalan Dibongkar
Namun, dengan semakin berkembangnya industri otomotif dan meningkatnya jumlah kendaraan, kebutuhan akan tenaga mekanik yang terampil terus meningkat.
Oleh karena itu, Hino berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program HIPS dan bekerja sama dengan lebih banyak SMK di Indonesia untuk mencetak generasi yang siap bekerja di dunia industri otomotif.
Melalui kerja sama dengan SMK Negeri 1 Belitang III, Hino tidak hanya berfokus pada penyerahan truk, tetapi juga pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di sektor otomotif.
Hino percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, Indonesia dapat mencetak tenaga kerja terampil yang mampu bersaing di pasar global.
Program HIPS tidak hanya membantu siswa untuk mendapatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan industri, tetapi juga memberikan wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
BACA JUGA:Pelajar SMKN 3 Kayuagung Bernafas Lega, Tembok Beton Penghalang Akses Jalan Dibongkar
BACA JUGA:Blokir Jalan SMKN 3 Kayuagung Dibuka, Warga Leluasa Lintasi Hutan Kota
Hino berharap bahwa melalui program ini, para siswa akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada di dunia industri, terutama dalam bidang otomotif yang sangat dinamis dan berkembang pesat.
Hino juga menekankan pentingnya kolaborasi antara industri dan dunia pendidikan untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah kejuruan selalu relevan dengan kebutuhan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: