Menteri ATR/BPN Ungkap Kontroversi Proyek PIK 2 Milik Aguan di Jakarta Utara, Masuk Kawasan Hutan Lindung

Menteri ATR/BPN Ungkap Kontroversi Proyek PIK 2 Milik Aguan di Jakarta Utara, Masuk Kawasan Hutan Lindung

Proyek PIK 2: Jokowi hingga Aguan Digugat Rp612 Triliun, Apa Sebabnya?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

"Sekarang hutan mangrove hanya tersisa 91 hektare, padahal sebelumnya mencakup hampir 1.700 hektare. Sisanya menjadi empang atau sudah berubah fungsi," ujar Yorrys saat meninjau langsung kawasan PIK 2 pada Sabtu (7/12/2024). 

Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan kawasan ini sebagai destinasi ekowisata untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup.

BACA JUGA:Kolaborasi Epik Realme dan Free Fire: Hadirkan Ponsel dengan Desain Ikonik

BACA JUGA:Keripik Lampung: Lezatnya Oleh-oleh yang Disukai Wisatawan di Tanah Pariaman

Proyek Strategis Nasional dan Pariwisata

Meskipun ada perdebatan, sebagian kawasan PIK 2 telah masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mencakup 1.700 hektare. 

Namun, Nusron menegaskan bahwa tidak semua bagian dari PIK 2 masuk ke dalam PSN.

"Yang termasuk PSN adalah kawasan untuk pariwisata bertema 'Tropical Coastline', bukan perumahannya," ungkap Nusron. 

Ia juga menyoroti bahwa proyek tersebut harus mendukung program seperti swasembada pangan, energi, dan Giant Sea Wall Jakarta untuk mengamankan Pantai Utara Pulau Jawa.

BACA JUGA:Kereta Api Cut Meutia: Perjalanan Epik Sejarah Aceh Melenakan Panorama Sumatera Utara hingga Aceh

BACA JUGA:Pertarungan Epik Antar Pickup: Mitsubishi Triton Athlete vs Toyota Hilux GR Sport

Siapa Aguan? Profil Sang Bos Agung Sedayu Group

Sugianto Kusuma alias Aguan adalah nama besar di dunia bisnis Indonesia. Sebagai pendiri Agung Sedayu Group, Aguan dikenal sebagai salah satu konglomerat paling berpengaruh.

Latar Belakang dan Perjalanan Bisnis

Aguan lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 9 Januari 1951. Kini, di usianya yang ke-73 tahun, ia telah menjelma menjadi simbol sukses di industri properti. 

Sebagai bos PIK dan Agung Sedayu Group, Aguan juga dikenal memiliki hubungan dekat dengan Tomy Winata, salah satu pengusaha besar lainnya yang disebut dalam kelompok 9 Naga.

Grup ini, meskipun tidak memiliki dokumentasi resmi, sering diidentifikasi sebagai kumpulan pengusaha yang memiliki pengaruh besar pada ekonomi nasional sejak era Orde Baru.

BACA JUGA:Keberanian Indonesia: Kisah Epik di Balik Akuisisi Jet Tempur Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: