Pelaku Pemukulan Dokter Koas Diperiksa Jatanras Polda Sumsel: Polemik Viral yang Menyita Perhatian Publik

Pelaku Pemukulan Dokter Koas Diperiksa Jatanras Polda Sumsel: Polemik Viral yang Menyita Perhatian Publik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALEMBANG, PALPOS.ID - Pelaku Pemukulan Dokter Koas Diperiksa Jatanras Polda Sumsel: Polemik Viral yang Menyita Perhatian Publik.
Kasus pemukulan terhadap dokter muda Muhammad Lutfi (Lf), yang berstatus sebagai koas (dokter magang) di salah satu rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, telah menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Setelah video pemukulan tersebut viral di media sosial beberapa hari terakhir, pria berinisial Dt yang diduga sebagai pelaku akhirnya mendatangi Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024) pagi, sekitar pukul 10.45 WIB.
Dt hadir bersama kuasa hukumnya, Hj. Titis Rachmawati, SH, MH, CLA, seorang advokat yang juga mewakili Lina Dedy (Ln), ibu dari dokter muda berinisial LA yang disebut-sebut terkait dengan kasus ini.
BACA JUGA:Manajemen RSUD Siti Fatimah Klarifikasi Kasus Pemukulan Koas Diduga Terkait Jadwal Jaga
BACA JUGA:Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur
Dt, dengan penampilan yang tertutup masker dan mengenakan kemeja biru, langsung diarahkan masuk ke ruang penyidik Unit 5 Subdit III Jatanras untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam keterangannya kepada media, Hj. Titis Rachmawati menjelaskan bahwa permasalahan ini sebenarnya berakar pada miskomunikasi terkait jadwal piket koas di rumah sakit.
Ia menyebut bahwa Dt, yang berperan sebagai sopir keluarga Ln, memang telah melakukan tindakan pemukulan terhadap Lf. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.
"Kami tidak menampik bahwa tindakan klien kami melanggar hukum. Namun, ini hanya persoalan miskomunikasi. Kami akan berusaha melakukan mediasi dan bertanggung jawab atas pengobatan korban," ujar Titis usai mendampingi Dt dalam pemeriksaan.
Titis juga membantah rumor yang menyebut bahwa permintaan perubahan jadwal piket oleh LAP, anak dari Lina Dedy, disebabkan rencana liburan keluarga ke Eropa.
"Itu tidak benar. Liburan keluar negeri bukan sesuatu yang mudah dan butuh persiapan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: