Tren Mewarnai Rambut: Daya Tarik dan Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
Tren warna rambut.-Foto: akun instagram @mewarnairambut (istimewa)-
BACA JUGA:Perjuangan Melawan Hiperpigmentasi: Mengapa Stroberi Layak Diperhitungkan dalam Perawatan Kulit Anda
Pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia dan hidrogen peroksida, yang dapat menghilangkan kelembapan alami rambut.
Penggunaan pewarna secara berulang dapat menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah.
Selain itu, proses ini juga dapat menghilangkan lapisan pelindung alami pada kutikula rambut, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut.
6. Gangguan Hormon
BACA JUGA:Perjuangan Melawan Hiperpigmentasi: Mengapa Stroberi Layak Diperhitungkan dalam Perawatan Kulit Anda
BACA JUGA:Perjuangan Melawan Hiperpigmentasi: Mengapa Stroberi Layak Diperhitungkan dalam Perawatan Kulit Anda
Bahan kimia lain yang perlu diwaspadai adalah phthalates, yang sering digunakan dalam pewarna rambut.
Phthalates dapat bertindak sebagai pengganggu sistem endokrin, dengan struktur kimia yang mirip dengan hormon estrogen.
Penggunaan bahan kimia ini berpotensi mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan dapat menyebabkan gangguan hormonal.
Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama bagi wanita yang sedang dalam masa reproduksi.
BACA JUGA:Kulit Sehat Tanpa Khawatir: Rahasia Kecantikan ala Stroberi untuk Menangkal Sinar UV
BACA JUGA:Kulit Mata Cerah dan Segar: Tips Ampuh dengan Buah Stroberi
* Kesadaran dan Tindakan Preventif
Menyadari berbagai risiko yang terkait dengan penggunaan pewarna rambut adalah langkah pertama menuju pengelolaan yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: