Kue Tok Pandan, Tradisi Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

Kue Tok Pandan, Tradisi Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu

Kue tok pandan, camilan tradisional Indonesia yang nggak hanya enak tapi juga kaya akan makna budaya.-Foto: instagram@mycake_monica-

PALPOS.ID – Di tengah gempuran tren kuliner modern dan makanan kekinian, kue tradisional Indonesia masih menunjukkan daya tariknya.

Salah satunya adalah kue tok pandan, yang kini kembali mencuri perhatian pecinta kuliner karena rasa khasnya yang menggugah selera dan nilai budayanya yang kaya.

Kue tok pandan, yang dikenal juga dengan sebutan ang ku kueh dalam tradisi Tionghoa-Indonesia, merupakan perpaduan unik antara cita rasa lokal dan akulturasi budaya.

Dibuat dari tepung ketan yang kenyal, kue ini biasanya diberi isian kacang hijau manis dan dibalut dengan warna hijau pandan alami yang menggoda.

BACA JUGA:Kue Chuikaoso : Cita Rasa Tradisional yang Kembali Populer di Kalangan Milenial

BACA JUGA:Ayam Bakar Utuh Jadi Primadona Baru Kuliner Nusantara: Lezat, Meriah, dan Penuh Cita Rasa Tradisional

Ciri khas kue tok terletak pada bentuknya yang menyerupai tempurung kura-kura.

Dalam budaya Tionghoa, kura-kura adalah simbol panjang umur dan keberuntungan, sehingga kue ini kerap disajikan dalam berbagai upacara adat dan perayaan seperti Imlek, ulang tahun, dan pernikahan.

Namun, kini kue tok pandan tak lagi hanya hadir di momen-momen khusus.

Banyak pelaku UMKM dan pengusaha kuliner mulai memproduksi kue ini sebagai camilan sehari-hari yang bisa dinikmati kapan saja.

BACA JUGA:Rendang Daging Sapi : Warisan Kuliner Nusantara yang Mendunia

BACA JUGA:Bebek Goreng Utuh Jadi Primadona Kuliner Baru, Warga Rela Antre Demi Cita Rasa Istimewa

Salah satu pelaku usaha kue tradisional yang tengah naik daun adalah Ibu Rina (45), pemilik “Dapoer Nenek” di kawasan Depok, Jawa Barat.

Sejak 2020, ia mulai mengembangkan lini produk kue tradisional, termasuk kue tok pandan yang menjadi favorit pelanggannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: