Himalayan Electric : Sepeda Motor Listrik Tangguh untuk Menaklukkan Pegunungan.

Dari segi desain, HIM-E jauh berbeda dari Himalayan 450 yang menggunakan mesin bakar konvensional.

Sepeda motor ini mengusung estetika yang lebih modern, dengan siluet ramping yang menyerupai Yamaha 700 Ténéré.

BACA JUGA:FJ45, Si Penjelajah Tangguh Legendaris dan Langka yang Selalu Diburu Kolektor

BACA JUGA:Debut Hyundai Creta Electric di India: Akankah Segera Hadir di Indonesia?

Namun, ada sentuhan unik yang membuatnya tetap Royal Enfield: tangki bungkuk yang berfungsi sebagai elemen estetika dan jok yang hampir sejajar dengan kepala kemudi.

Kerangka HIM-E dirancang dengan sangat efisien, menggunakan baterai sebagai elemen penahan beban untuk mengurangi bobot.

Meskipun ringan, konstruksi sepeda motor ini tetap kokoh, dengan lengan ayun yang dirancang sedemikian rupa agar tetap tahan banting sekaligus ringan.

Komponen lain seperti garpu model terbalik dan suspensi belakang Öhlins menambah kesan premium pada HIM-E.

Garpu depan yang tebal dengan suspensi panjang memastikan kenyamanan berkendara di medan yang berat, sementara roda depan 21 inci dan roda belakang 18 inci menegaskan keseriusan Royal Enfield dalam menciptakan sepeda motor listrik untuk kebutuhan off-road.

Royal Enfield memperhatikan setiap detail dalam pengembangan HIM-E.

Misalnya, penggunaan pelek SM-Pro dari Inggris yang dilengkapi jari-jari tengah menunjukkan inovasi baru untuk ban tubular.

Pelindung lumpur depan dan belakang yang ramping serta dudukan pelat nomor pendek mencerminkan gaya modern tanpa mengorbankan fungsionalitas.

Lampu depan bulat khas Royal Enfield tetap dipertahankan, meskipun kini dilengkapi dengan teknologi LED yang hemat energi.

Fairing depan bahkan menggunakan serat rami organik, menunjukkan komitmen Royal Enfield terhadap keberlanjutan lingkungan.

Rak bagasi yang ada pada HIM-E juga didesain minimalis, namun tetap cukup fungsional untuk kebutuhan perjalanan jauh, terutama di pasar India yang menjadi target utama.

Sumber: