Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya "Mengacak-Acak" Partai
Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya "Mengacak-Acak" Partai-Foto:dokumen palpos-
"Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil dari pertemuan mereka.
Ini semakin membenarkan pernyataan Ibu Megawati pada 12 Desember 2024 bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengacak-acak partai," kata Guntur kepada wartawan, Kamis (9/1).
BACA JUGA:Ditanya Soal Suap dari Hasto Kristiyanto, Wahyu Setiawan Memberikan Penjelasan Begini
BACA JUGA:Calon Wagub Sumsel, Riezky Aprilia Dipanggil KPK Terkait Suap PAW Hasto Kristiyanto
Guntur juga menyinggung penetapan Hasto sebagai tersangka yang disebutnya sebagai "orderan politik." Ia menilai langkah tersebut tidak lepas dari upaya melemahkan PDIP dari dalam dan luar.
"Maka sudah benar apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati bahwa ada yang mau mengawut-awut (mengacak-acak) partai.
Kita harus waspada terhadap semua bentuk manuver yang ingin memecah belah PDIP," tegasnya.
Pernyataan Effendi memicu spekulasi tentang dinamika politik internal PDIP yang semakin kompleks menjelang pemilu 2029.
Sebagai partai terbesar di Indonesia, PDIP menghadapi tekanan dari berbagai pihak, baik terkait dugaan kasus hukum maupun isu suksesi kepemimpinan.
Namun, Guntur menegaskan bahwa PDIP tetap solid di bawah kepemimpinan Megawati.
"Partai kami telah melewati berbagai ujian. Kami akan menghadapi ini dengan disiplin dan kerja bersama.
Ibu Megawati tetap menjadi simbol kekuatan PDIP," ujarnya.
Kasus hukum yang melibatkan Hasto Kristiyanto serta desakan dari Effendi Simbolon menciptakan tantangan besar bagi PDIP untuk menjaga soliditas dan kepercayaan publik.
Apakah ini hanya dinamika internal atau bagian dari agenda politik yang lebih besar, waktu yang akan menjawab.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: