Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya "Mengacak-Acak" Partai

Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya

Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, PDIP Tuding Ada Upaya "Mengacak-Acak" Partai-Foto:dokumen palpos-

Jakarta, PALPOS.ID – Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon membuat pernyataan mengejutkan dengan meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP

Pernyataan ini muncul di tengah polemik internal yang memanas setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.

Effendi menyebut penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan pukulan besar bagi partai berlambang banteng tersebut. Ia menilai perlunya pembaruan menyeluruh, termasuk di tingkat kepemimpinan tertinggi.

"Sudah waktunya ada pembaruan total.

BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Janji Hadiri Panggilan KPK: Persiapan Simbolis, Rambut Disemir Hitam dan Ini Maknanya

BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Terancam Dijemput Paksa, Bila Kembali Mangkir dari Panggilan KPK

Bukan hanya di level sekjen, tetapi sampai ke Ketua Umum. Partai itu bukan milik perorangan.

Kepemimpinan harus bertanggung jawab, terutama dalam masalah hukum yang melibatkan elite partai," ujar Effendi saat diwawancarai di Jakarta, Rabu (8/1).

Menurutnya, Megawati harus mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan hukum atas kasus yang mencoreng nama baik partai.

Menurutnya, harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum, mengingat pelanggaran hukum yang terjadi di PDIP melibatkan elite partai berlambang banteng dengan moncong putih. 

BACA JUGA:KPU Ogan Komering Ilir Tetapkan Muchendi-Supriyanto sebagai Paslon Terpilih Pilkada OKI 2024

BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto, PDIP Tuduh Upaya Alihkan Isu Jokowi Pemimpin Terkorup Dunia 2024

"Dia (Megawati) harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan, ini hukum," jelas Effendi. 

Menanggapi pernyataan Effendi, Juru Bicara PDIP, M. Guntur Romli, menyatakan bahwa langkah Effendi diduga hasil dari pertemuannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: