Usai Operasi : Surati, Korban Jembatan Gantung Sungai Ulu Malus di Lubuklinggau Meninggal Dunia

Usai Operasi : Surati, Korban Jembatan Gantung Sungai Ulu Malus di Lubuklinggau Meninggal Dunia

Surati korban tragis insiden jembatan gantung Sungai Malus Lubuklinggau telah meninggal dunia setelah menjalani operasi tulang leher-foto:dokumen palpos-

LUBUKLINGGAU,PALPOS.ID - Innalillahi wa Innalillahi rojiun. Surati (47), seorang korban jembatan gantung Sungai Ulu Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel),  meninggal dunia. 

Korban menghembuskan nafas terakhirnya di ruang rawat inap  pasca operasi tulang leher di Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang, Minggu 12 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. 

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, Senin 13 Januari 2025, mengungkapkan bahwa korban yang sebelumnya di rawat di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, karena mengalami benturan di bagian kepala. 

Namun setelah beberapa hari menjalani perawat kondisi korban belum juga membaik.

BACA JUGA:Tim Macan Linggau Gagalkan Aksi Komplotan 3C Asal Bengkulu di Lubuklinggau

BACA JUGA:Sah! KPU Prabumulih Resmi Tetapkan H Arlan-Frangky Nasril Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2025-2030

Belakangan diketahui korban mengalami cidera serius di tulang leher belakang dan mengalami mati rasa dari pinggang sampai ke kaki hingga harus di rujuk ke Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang. 

Pasca operasi kondisi kesehatan korban memburuk. 

"Korban meninggal kemarin. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Beliti Jaya, Kabupaten Musi Rawas," ujar AKP Hendrawan. 

Insiden putusnya tali seling jembatan gantung di lokasi wisata Sungai Malus tersebut hingga saat ini masih dalam penyelidikan.  

BACA JUGA:H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi Resmi Ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Terpi

BACA JUGA:BPIH Tahun 2025 Turun : Begini Tanggapan Ulama di Lubuklinggau

"Kami telah mengambil keterangan pihak pengelola dan semua yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata Sungai Malus," tegas AKP Hendrawan.

Untuk biaya perawatan telah dikoordinasikan dengan pihak Pemerintah Kota Lubuklinggau. "Karena ini kejadian luar biasa, jadi Pemkot Lubuklinggau yang mengcover biaya perawatan semua korban," jelas AKP Hendrawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: