Mengungkap Sejarah Mercy Bagong, Truk Gagah Penyebar Energi ke Pelosok Negeri

Mengungkap Sejarah Mercy Bagong, Truk Gagah Penyebar Energi ke Pelosok Negeri

Dari kota hingga pelosok, Mercy Bagong menjadi saksi bisu distribusi energi di Indonesia-foto: @facebook_Nostalgia era 80 an post-

PALOS.ID - Jika berbicara tentang nostalgia, khususnya mengenai moda transportasi ikonis di masa lalu, salah satu kendaraan yang pasti membangkitkan kenangan adalah truk tanki BBM Pertamina Mercy Bagong L 911.

Truk ini menjadi saksi kejayaan masa lalu Pertamina saat masih menggunakan logo "Tjap 2 Kuda Laut", lambang kebanggaan yang mengiringi perjalanan distribusi energi di Indonesia.

Truk buatan Mercedes-Benz Jerman ini adalah bukti dari perpaduan teknologi canggih masanya dengan kebutuhan transportasi bahan bakar di pelosok negeri.

Mercedes-Benz L 911, yang akrab disebut Mercy Bagong, memiliki keunikan desain dan spesifikasi teknis yang memukau untuk zamannya.

BACA JUGA:Menguak Pesona Volvo PV445, Kendaraan Koleksi Paling Dicari di Dunia.

BACA JUGA:Lamborghini Miura : Legenda Mobil Sport yang Merevolusi Industri Otomotif.

Truk ini menggunakan mesin diesel 6-silinder berkapasitas 5.675 cc yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 130 daya kuda.

Sebuah pencapaian luar biasa pada masanya, mengingat mesin ini dirancang untuk ketahanan sekaligus efisiensi dalam mengangkut beban berat.

Meski terlihat gagah dan kokoh, kapasitas angkutnya "hanya" sekitar 5.000 liter atau setara 4 ton bahan bakar.

Kapasitas tersebut bukan tanpa alasan keselamatan menjadi pertimbangan utama karena mengangkut cairan mudah terbakar seperti bensin, solar, dan minyak tanah memiliki risiko lebih besar dibandingkan barang padat.

BACA JUGA:Mengapa Toyota Land Cruiser FJ40 1978 Tetap Jadi Favorit Kolektor Dunia?

BACA JUGA:Tampil Semakin Berkelas & Elegan, New Honda PCX160 Resmi Mengaspal di Sumatera Selatan

Dulu, truk ini menjadi pemandangan sehari-hari, terutama di jalan-jalan besar hingga pelosok desa, menyuplai kebutuhan energi masyarakat.

Bahkan hingga tahun 1990-an, Mercy Bagong tetap setia menjalankan tugasnya, menjelajahi wilayah-wilayah terpencil demi memastikan ketersediaan bahan bakar di seluruh negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: