Hutama Karya Fokus Bangun 92 Kilometer Ruas Jalan Tol Trans-Sumatera Tahun 2025
Hutama Karya Fokus Bangun 92 Kilometer Ruas Jalan Tol Trans-Sumatera Tahun 2025.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Selain itu, akses menuju Lubuk Alung juga menjadi bagian penting dari proyek ini untuk mendukung mobilitas masyarakat setempat dan mengintegrasikan kawasan strategis di Sumatera.
Proyek ambisius ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan sinergi dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
BACA JUGA:Kebut Penlok Jalan Tol, Sekda Apriyadi Minta Kementerian PUPR Lampirkan Justek
BACA JUGA:Bertemu Pj Gubernur, Pj Bupati Apriyadi Laporkan Progress Pembangunan Jalan Tol di Muba
Dukungan ini, menurut Adjib, sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek dan percepatan penyelesaian infrastruktur strategis di Sumatera.
“Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto dan dukungan dari sejumlah stakeholder seperti Kementerian BUMN dan Kementerian PU, serta eksekusi strategis Hutama Karya, hadirnya JTTS Sumatera ini menjadi tonggak penting dalam mempercepat konektivitas,” tambahnya.
Dengan adanya JTTS, efisiensi logistik di Pulau Sumatera diperkirakan akan meningkat signifikan.
Ruas-ruas jalan tol ini tidak hanya mempercepat distribusi barang dan jasa, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di kawasan sekitar.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Tegaskan Progres Trase Jalan Tol di Muba Harus Dikebut hingga Tuntas
Salah satu dampak positifnya adalah mendukung jalur distribusi bahan pangan untuk mewujudkan program “Makan Siang Gratis” yang dicanangkan pemerintah.
Program ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat di Sumatera.
Dengan target besar yang terus dikejar, optimisme untuk pertumbuhan kawasan strategis Sumatera semakin nyata.
Adjib menegaskan bahwa JTTS tidak hanya menjadi proyek infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi perekonomian Indonesia.
“JTTS tidak hanya infrastruktur, tetapi harapan baru bagi perekonomian Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: