Pertamina Drilling Siap Capai Target 2025 Meningkatkan Produksi Energi Nasional
PDSI siap capai target-foto:dokumen palpos-
Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui program-program pelatihan seperti Indonesia Drilling Training Center (IDTC).
Program ini bertujuan untuk mencetak tenaga kerja lokal dan internasional yang berkualitas, tidak hanya untuk kebutuhan internal perusahaan, tetapi juga membuka pelatihan untuk eksternal, baik regional maupun internasional.
Pertamina Drilling siap memberikan dukungan penuh terhadap target pemerintah dalam produksi minyak dan gas.
Proyek-proyek pengeboran di dalam negeri, seperti di Blok Rokan dan blok-blok lainnya, akan menjadi prioritas utama perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk terus memainkan peran strategis dalam mendukung target produksi minyak dan gas nasional," ujar Avep.
Pertamina Drilling juga berkomitmen untuk mengadopsi praktik operasi yang lebih ramah lingkungan.
Perusahaan akan mematuhi standar keberlanjutan global untuk mengurangi dampak lingkungan.
Hal ini sejalan dengan tren global di sektor energi, yang semakin menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Lebih lanjut Avep menuturkan, dengan optimisme bahwa Pertamina Drilling dapat menjadi pemimpin dalam jasa pengeboran hulu migas, baik secara nasional maupun internasional.
Dengan dukungan dari pemangku kepentingan dan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Pertamina Drilling siap untuk mendukung kemandirian energi Indonesia dan mencapai target-target yang telah ditetapkan.
"Dengan semangat dan dedikasi, kami percaya bahwa Pertamina Drilling dapat mencapai semua target dan terus memberikan kontribusi positif bagi industri migas dan energi nasional," tutup Avep.
Untuk diketahui, Pertamina Drilling menutup tahun 2024 dengan kinerja yang memuaskan, berhasil meningkatkan produktivitas sebesar 75,06%, catatan tertinggi sejak berdirinya perusahaan.
Selain itu, perusahaan mencatat Non-Productive Time (NPT) atau tingkat kerusakan peralatan yang sangat rendah, yaitu 0,91%, jauh di bawah ambang batas 1,47%.
Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional yang signifikan dan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada klien.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: