Pj Gubernur Elen Setiadi Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Desa Bunut Kabupaten Muara Enim

Pj Gubernur Elen Setiadi  Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Desa Bunut Kabupaten Muara Enim

Pj Gubernur Elen SetiadiĀ  Resmikan Kampung Madani Serat Nanas Desa Bunut Kabupaten Muara Enim-Foto:dokumen palpos-

Muara Enim, PALPOS.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E meresmikan kampung Madani pengolahan serat daun nanas di desa Tanjung Bunut, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim,  Selasa (4/2/2025) pagi.

Elen mengatakan kehadiran Pemprov Sumsel hari ini di desa Tanjung Bunut adalah bukti dari komitmen bersama untuk membangun Sumsel yang lebih baik.

"Kampung Madani adalah wujud nyata dari upaya kita (Pemprov Sumsel dan Pemkab Muara Enim) berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) untuk mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

Program ini tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas hidup dan pelestarian lingkungan", ujar Elen.

BACA JUGA:Tingkatkan Potensi Olahan Serat Daun Nanas Pj Bupati Apresiasi Program Kampung Madani di Desa Tanjung Bunut

BACA JUGA:Tertibkan Aset di Muara Enim, KAI Divre III Bangun Sekolah dan Dukung Rencana Pembangunan Flyover

Pemprov Sumsel tidak hanya bisa mengandalkan satu prospek ekonomi saja, yakni batubara yang ada di Muara Enim. Tentu satu saat akan habis dan ada batasnya.

Oleh sebab itu, pemprov Sumsel-pemkab Muara Enim dan PNM berupaya mengembangkan kampung Madani serat daun nanas.

Dengan pengembangan ekonomi yang berasal  dan berbasis dari masyarakat yakni UMKM maka akan berkelanjutan, dan  berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

"Desa Tanjung Bunut sendiri merupakan salah satu contoh kekayaan tersebut dengan produksi nanasnya yang berkualitas.

BACA JUGA:Patroli Malam Upaya Preventif Cegah Kriminalitas dan Jaga Keamanan

BACA JUGA:Demi Gas 3 Kg, Masyarakat Rela Antri

Selama ini kita hanya menjual buah nanas, sekarang daun nanas yang selama ini hanya menjadi limbah/ sampah, kini dapat dimanfaatkan sebagai sumber tambahan pendapatan keluarga.

Limbah daun nanas yang diolah menjadi serat kemudian dipintal menjadi benang untuk diproduksi lebih lanjut menjadi kain,” jelas Elen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: