Getuk Kelezatan Tradisional yang Tetap Digemari

Getuk Kelezatan Tradisional yang Tetap Digemari

Nikmati kelezatan tradisional yang tak lekang oleh waktu. Getuk, camilan manis dari singkong yang selalu berhasil membawa kenangan.-Foto: instagram@lilisusanti32-

Pembuatan getuk terbilang cukup sederhana. Bahan utama yang dibutuhkan adalah singkong.

Singkong yang sudah dikupas, kemudian dikukus hingga empuk. Setelah itu, singkong dihancurkan menggunakan alat tradisional seperti ulekan atau menggunakan mesin penghancur khusus hingga teksturnya lembut.

BACA JUGA:Bolen Pisang Perpaduan Kelezatan Pisang dan Kue Tradisional yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Kelepon Ubi, Inovasi Baru dalam Kelezatan Tradisional Nusantara

Proses menghancurkan singkong ini menjadi bagian penting dalam pembuatan getuk.

Untuk memberikan rasa manis pada getuk, biasanya ditambahkan gula merah atau gula pasir yang dicairkan.

Gula merah memberikan rasa manis yang lebih khas dan aroma yang menggoda.

Selain gula, kelapa parut juga sering digunakan sebagai taburan di atas getuk, menambah cita rasa gurih dan tekstur yang kenyal.

Beberapa daerah juga menambahkan pewarna alami dari daun pandan untuk memberikan warna hijau pada getuk, menambah kesan segar dan menarik.

Setelah semua bahan tercampur rata, getuk kemudian dibentuk sesuai selera, biasanya berbentuk lonjong atau bulat.

Getuk yang telah dibentuk ini kemudian bisa langsung dinikmati atau disimpan dalam lemari pendingin agar teksturnya lebih padat.

Meskipun bahan dasarnya sama, getuk memiliki variasi yang berbeda di setiap daerah.

Misalnya, di daerah Yogyakarta, getuk yang dikenal dengan nama "getuk lindri" memiliki bentuk panjang dan pipih.

Di daerah Jawa Timur, ada getuk yang lebih terkenal dengan nama "getuk bali," yang cenderung lebih padat dan dicampur dengan kelapa parut yang lebih banyak.

Selain itu, ada juga getuk yang diberi variasi rasa, seperti getuk dengan tambahan cokelat atau durian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: