Pelaksanaan STQH Ke-28 di Ogan Ilir Sepi Pengunjung, Ketua LPTQ OI: Iman Masyarakat Kian Menipis

Pelaksanaan STQH Ke-28 di Ogan Ilir Sepi Pengunjung, Ketua LPTQ OI: Iman Masyarakat Kian Menipis

Suasana STQH OI Sepi-foto:dokumen palpos-

"Kami sudah memasang spanduk, sosialisasi ke desa-desa, sekolah, dan pondok pesantren. Namun hasilnya masih sama," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ada beberapa kendala yang membuat masyarakat enggan hadir, termasuk biaya transportasi dan harus meninggalkan pekerjaan. 

BACA JUGA:Satlantas Polres Ogan Ilir Gelar Operasi Keselamatan Bagikan Stiker dan Edukasi Pengendara

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Seleksi Tilawatil Qur’an Hadits Tingkat Kabupaten Ogan Ilir

"Usulan agar acara digelar di setiap kecamatan sebenarnya sudah ada, tetapi tampaknya sulit terlaksana," tuturnya.

Ustadz Abdul Ghopar juga menyayangkan kondisi iman masyarakat saat ini yang menurutnya telah terdegradasi. 

"Miris, di zaman sekarang banyak yang menilai segala sesuatu dengan uang. Acara keagamaan sepi, tetapi acara musik, olahraga, dan politik selalu ramai. Iman masyarakat sudah mulai tipis," tandasnya.

Salah satu tokoh masyarakat, Gusti M Ali, mantan Ketua Masjid Agung An-Nur Ogan Ilir, menyoroti sepinya pelaksanaan STQH yang dinilai kurang mencerminkan julukan Ogan Ilir sebagai Kota Santri.

"Ini tidak sesuai dengan harapan kita sebagai daerah dengan identitas keagamaan yang kuat," ucapnya.

Gusti juga mengeluhkan soal fasilitas yang disediakan panitia. Menurutnya, snack yang disajikan kurang standar dan tidak ada akomodasi transportasi bagi peserta, termasuk yang menginap. 

"Kesra tampaknya kurang memahami bagaimana STQH harus terlaksana dengan baik. Ini adalah kemunduran dibandingkan dengan kegiatan umum tingkat kabupaten lainnya," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: