Kanwil Kemenkum Sumsel Silaturahmi Ke Kesultanan Palembang Darussalam

PALPOS.ID - Palembang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan, Kamis (13/02/2025) lakukan kunjungan silaturahmi ke Keraton Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka pembahasan terkait pengembangan Kekayaan Intelektual di Sumatera Selatan.

Kunjungan silaturahmi dilakukan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Alkana Yudha beserta tim yang disambut baik oleh Sultan Palembang Darussalam ke XI (Sebelas) bapak Sultan Iskandar Mahmud Badarudin Bin Raden Haji Muhammad Harun.

Kadivyankum, Alkana Yudha sampaikan bahwa maksud kunjungan ini untuk mengajak dan menggandeng Kesultanan Palembang untuk berpartisipasi dalam sayembara nasional Aransemen Lagu Mars Kekayaan Intelektual berbasis musik tradisi nusantara.

Dijelaskan bahwa tujuan dari sayembara ini untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan musik tradisional nusantara sebagai bagian dari identitas budaya daerah.

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Komitmen Tingkatkan Budaya Kesadaran Hukum di Masyarakat

BACA JUGA:Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi 2025, Sekda Edward Candra Buka Rakor dan Capacity Building TPID se-Sums

Aransemen musik juga harus mengandung unsur etnik khas budaya dari daerah yang nantinya akan dibuat dalam bentuk video.

Sultan Iskandar Mahmud Badarudin sampaikan terimakasih atas kunjungan Kanwil Kementerian Hukum Sumatera Selatan, suatu kehormatan bagi Kesultanan Palembang Darussalam yang telah dikunjungi dan diajak ikut serta mengikuti sayembara ini, harapannya aransemen yang dibuat nanti dapat menunjukkan ciri khas budaya dari Sumatera Selatan.

Dalam kunjungan ini sultan juga menunjukkan beragam koleksi peninggalan kerajaan mulai dari kitab hadits Bukhori yang ditulis dari tahun 1117 Hijiriah, translate Al-quran juz ke-2 yang ditulis dalam bahasa Arab-Melayu, serta beberapa peninggalan lainnya seperti Al-qur'an besar 2,5m x 1,5 meter.

Turut hadir dalam kunjungan silaturahmi Kabid Pelayanan Kekayaan Intelektual Ibu Yenni, serta para Pejabat Fungsional Analis Kekayaan Intelektual Ferdi, Zulkhaidir, Dio, dan Riki Triyansyah.*

Sumber: