GT-R R35 Pamit: Akhir Era "Godzilla" dan Asa untuk GT-R R36.

GT-R R35 Pamit: Akhir Era "Godzilla" dan Asa untuk GT-R R36. -Foto: @facebook_Kendara Indonesia-
Setiap versi terbaru selalu menghadirkan peningkatan aerodinamika, teknologi, serta tenaga mesin yang semakin buas.
Berbeda dengan para pesaingnya yang memiliki berbagai pilihan mesin, Nissan tetap mempertahankan satu varian mesin untuk R35: VR38DETT, sebuah mesin V6 3.800 cc twin-turbo.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Subang Utara sebagai Pusat Agribisnis yang Menjanjikan
BACA JUGA:BMW Z3 3.0i Coupe 2002: Keunikan, Performa, dan Daya Tarik Abadi.
Awalnya, tenaga mesin ini berada di angka 480 PS, namun melalui berbagai peningkatan teknologi, outputnya naik menjadi 573 PS pada model standar.
Sementara itu, versi GT-R Nismo yang merupakan varian tertinggi, mampu menghasilkan 608 PS, menjadikannya salah satu mobil produksi tercepat di dunia.
Meskipun memiliki usia produksi yang panjang, GT-R R35 tetap menjadi acuan dalam dunia motorsport dan drag race.
Kemampuannya untuk melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik membuktikan bahwa Nissan tidak main-main dalam menghadirkan mobil berperforma tinggi.
Akhir Produksi di Berbagai Negara
Sebenarnya, Nissan GT-R sudah lebih dulu dihentikan di beberapa negara akibat regulasi emisi dan kebisingan yang semakin ketat.
Di Amerika Utara, Eropa, dan Australia, produksi R35 dihentikan lebih awal, membuat Jepang menjadi satu-satunya tempat di mana mobil ini masih bisa dipesan hingga Februari 2024.
Namun kini, era tersebut benar-benar telah berakhir.
Keputusan ini memang mengecewakan bagi para penggemar GT-R, terutama mereka yang telah lama mengagumi warisan teknologi dan performa mobil ini.
Namun, di balik kabar tersebut, ada secercah harapan baru: GT-R R36.
Misteri Penerusnya: Nissan GT-R R36
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: