Terungkap! Proyek Rahasia Timor S213i yang Dikubur oleh Krisis.

Terungkap! Proyek Rahasia Timor S213i yang Dikubur oleh Krisis.

Terungkap! Proyek Rahasia Timor S213i yang Dikubur oleh Krisis. -Foto: @facebook_Industry Made in Indonesia-

PALPOS.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Timor? Mobil nasional yang sempat menjadi kebanggaan era Presiden Soeharto ini dulu pernah meramaikan jalanan Indonesia.

Dengan desain sedan yang khas, Timor menjadi pilihan bagi banyak masyarakat yang menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau namun tetap memiliki performa yang cukup baik.

Namun, tahukah Anda bahwa ada satu varian Timor yang hampir tidak pernah terdengar? Model yang bisa saja mengubah sejarah industri otomotif nasional ini ternyata sempat dirancang, tetapi sayangnya proyek tersebut dihentikan sebelum sempat mengaspal di jalanan.

Inilah kisah tentang Timor yang mungkin belum pernah Anda lihat: Timor S213i.

BACA JUGA:Motor Listrik Rasa Vespa? Kenalan dengan Viar EV1 yang Super Kece!

BACA JUGA:Polytron Masuk Industri Otomotif, Mobil Listrik Pertama Siap Diproduksi!

Mobil Nasional yang Berasal dari Korea

Timor sebenarnya bukan sepenuhnya produk buatan Indonesia. Mobil ini adalah hasil kerja sama dengan industri otomotif Korea, yakni KIA Motors.

Jika Anda melihat lebih dekat, bentuk bodi Timor memang sangat mirip dengan KIA Sephia. Itu karena memang basis desainnya berasal dari pabrikan Korea tersebut.

Timor pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari proyek mobil nasional (mobnas) yang didukung oleh pemerintah pada saat itu.

BACA JUGA:KLX 250cc Bimasakti, Motor Patrol Taktis dengan Teknologi Canggih Karya PT Pindad

BACA JUGA:QJMOTOR SRV 250 AMT, Motor Cruiser Canggih dengan Teknologi AMT Pertama di Kelasnya.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan kendaraan yang bisa diproduksi secara lokal dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Sayangnya, kebijakan ini mendapat banyak tekanan, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang menganggap proyek ini sebagai bentuk proteksi industri yang tidak adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: