Penutupan SPBU Kepur, Muara Enim Darurat Solar Bupati Akan Koordinasi dan Ambil Langkah Strategis

TUTUP : Tampak SPBU Kepur sudah sekitar dua bulan terakhir tutup tidak beroperasi sehingga kota Muara Enim krisis BBM Solar sebab hanya di SPBU Kepur yang menjual BBM Solar.-Foto:dokumen palpos-
MUARA ENIM, PALPOS.ID - Sudah dua bulan terakhir kota MUARA ENIM darurat BBM Solar.
Pasalnya, SPBU 2431388 Kepur yang merupakan satu-satunya SPBU yang menyediakan BBM jenis Solar untuk di dalam kota Muara Enim sudah tidak beroperasi lagi sehingga konsumen terpaksa membeli Solar ke kabupaten tetangga terutama Kabupaten Lahat dan sangat menganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-harinya.
"Bayangkan, kami mencari Solar sudah jauh sampai berjam-jam ke luar Kabupaten dan sering habis. Jadi BBM kami habis hanya untuk mencari BBM dan menghabiskan waktu untuk mencari uang," tegas salah seorang Sopir Angdes Semende Syakir (30) warga Semende, Muara Enim, Senin 10 Maret 2025.
Menurut Syakir, di Kabupaten Muara Enim terutama daerah hulu, itu keberadaan SPBU sangat minim sekali. Sebagai contoh dari Semende sampai kota Muara Enim yang menempuh jarak sekitar 3-4 jam, SPBU yang menjual BBM Solar hanya dua yakni di SPBU Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, dan SPBU Kepur, Kecamatan Muara Enim.
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas Gelar Patroli Presisi Salat Tarawih
BACA JUGA:BPBD Muara Enim Berikan Imbauan Siap Siaga Hadapi Banjir
Di SPBU Pulau Panggung sering kehabisan, dengan tutupnya SPBU Kepur, otomatis masyarakat kebingungan dan terpaksa beli ke Kabupaten Lahat yang jaraknya sekitar satu jam dari kota Muara Enim.
"Coba pikirkan Pertamina dan pemerintah, bagaimana jika mendesak mobil ambulan, PBK dan sebagainya. Muara Enim ini lumbung energi tetapi masyarakatnya kekurangan energi," pungkasnya.
Dirinya berharap ada solusi dari pemerintah, agar kelangkaan dan kesulitan ini bisa teratasi, karena Muara Enim ini banyak sekali pihak yang butuh terhadap solar tersebut apa lagi disini banyak pertambangan.
Apalagi beberapa pekan akan menghadapi hari raya Idul Fitri, jika Solar langka biaya angkut akan naik sebab masyarakat mencari Solar.
BACA JUGA:Bubarkan Potensi Aksi Balap Liar
BACA JUGA:Heni Pertiwi Edison Resmi Jabat Ketua TP PKK Muara Enim 2025-2030
Sementara Admin SPBU Desa Kepur Sudiana (34) mengatakan, bahwa SPBU Kepur ini sudah tutup sejak November 2024 lalu, karena ada problem pada alat digitalisasi yang terhubung dengan Pertamina.
Dan semenjak SPBU Kepur praktis tidak beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: