Kuotie : Sejarah, Perkembangan, dan Keunikan Makanan Tradisional Tiongkok

Nikmati kelezatan kuotie, pangsit goreng Tiongkok yang renyah di luar dan lembut di dalam. Setiap gigitan penuh sejarah dan rasa.-Foto: [email protected]
PALPOS.ID - Kuotie, yang sering dikenal dengan nama pangsit goreng, adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari Tiongkok.
Makanan ini telah menjadi salah satu hidangan populer yang dapat ditemukan di berbagai restoran, baik yang menyajikan masakan Tiongkok maupun dalam hidangan fusion di seluruh dunia.
Kuotie terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan berbagai bahan, umumnya daging cincang dan sayuran, kemudian dimasak dengan cara dipanggang dan digoreng hingga berwarna kecoklatan.
Tentu saja, hidangan ini memiliki cita rasa yang khas, gurih, dan renyah di bagian luar, sementara isian di dalamnya lembut dan kaya rasa.
BACA JUGA:Tongseng Ayam Pedas : Sensasi Rasa Pedas yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Cemilan Perbasrengan : Kelezatan Tradisional yang Menggugah Selera
Kuotie memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Makanan ini pertama kali muncul pada Dinasti Song di Tiongkok.
Pada awalnya, kuotie adalah hidangan yang sederhana dan tidak terlalu populer.
Namun, seiring waktu, hidangan ini berkembang menjadi lebih kompleks dan mulai mendapatkan perhatian masyarakat.
Dalam bahasa Mandarin, kuotie disebut "饺子" (jiǎozi), yang berarti pangsit.
BACA JUGA:Sambel Teri : Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Udang Bumbu Rujak : Sensasi Pedas Asam yang Menggugah Selera
Dalam perkembangannya, terdapat berbagai varian kuotie yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat, namun kuotie yang dikenal di dunia barat sering kali mengacu pada versi pangsit goreng.
Pada awalnya, kuotie dimakan oleh masyarakat Tiongkok pada musim dingin, ketika mereka membutuhkan makanan yang menghangatkan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: