Petani Desa Palemraya Raup Untung dari Panen Blewah di Bulan Ramadhan

Petani Desa Palemraya Raup Untung dari Panen Blewah di Bulan Ramadhan

Panen belewah di Palem Raya Ogan Ilir-Foto:dokumen palpos-

Meskipun begitu, blewah tetap menjadi buah favorit yang banyak dicari.

Para pengepul dari berbagai daerah langsung datang ke kebun untuk membeli hasil panen, kemudian didistribusikan ke Palembang dan wilayah lain di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Bupati Panca Dampingi Gubernur Sumsel Resmikan Jembatan Air Lais dan Jembatan Trans SP Tanah Abang

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Lubuk Rukam-Muara Kumbang Akhirnya Ambruk, Kades Ungkap Hal Ini

Sofyan menjelaskan bahwa tanaman blewah membutuhkan waktu sekitar 55 hari sejak penanaman hingga siap dipanen.

"Kami sudah panen dua kali, dan setiap lima hari sekali kami melakukan pemetikan bertahap," jelasnya. 

Panen biasanya berlangsung dari pagi hingga sore, dan hasilnya langsung diambil oleh pengepul di lokasi.

Pada panen pertama, para petani berhasil mengumpulkan sekitar 3,5 ton blewah. 

Sementara panen kedua sedikit mengalami penurunan, yakni sekitar 3,1 ton. Meski demikian, hasil ini masih tergolong menguntungkan bagi para petani.

Selain mendapatkan keuntungan finansial, Sofyan juga merasa senang karena hasil panennya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencari blewah untuk berbuka puasa. 

Ia berharap harga tetap stabil hingga akhir Ramadan agar petani bisa memperoleh keuntungan yang maksimal.

"Bertani blewah memang butuh ketelatenan, tetapi hasilnya sangat memuaskan, apalagi saat Ramadan seperti ini," tutup Sofyan dengan penuh harap. 

Dengan tingginya permintaan blewah selama bulan puasa, para petani di Desa Palemraya optimistis dapat terus meningkatkan hasil panen mereka di tahun-tahun mendatang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: