Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru Terus Melaju

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Usulan Pembentukan 12 Kabupaten dan Kota Baru Terus Melaju.

Provinsi Sulawesi Tengah tengah memasuki fase strategis dalam sejarah tata kelola pemerintahan daerahnya. 

Wacana pemekaran wilayah yang telah lama bergulir kini semakin menguat dengan masuknya usulan pembentukan 12 daerah otonom baru (DOB) yang berasal dari berbagai kabupaten eksisting di provinsi ini. 

Dorongan untuk memekarkan wilayah bukan hanya datang dari tokoh-tokoh politik lokal, namun juga dari masyarakat akar rumput yang merasa bahwa pemekaran adalah jawaban atas ketimpangan pembangunan dan terbatasnya layanan publik.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Potensi dan Profil Enam Kecamatan Calon Kabupaten Muba Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Api Perjuangan Pembentukan Kabupaten Muba Timur Masih Menyala

Langkah pemekaran ini dinilai krusial dalam mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan efisiensi administrasi, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersentuh oleh sentuhan pembangunan pusat maupun provinsi. 

Dalam konteks geografis dan demografis, Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang memiliki tantangan berat: wilayah yang luas, banyak daerah kepulauan, serta penduduk yang tersebar tidak merata.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi mengajukan 12 calon kabupaten dan kota baru kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 

Usulan tersebut telah disampaikan dalam berbagai kesempatan, bahkan Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, menyampaikan langsung aspirasi pemekaran ini kepada Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Musi Banyuasin Usulkan Tiga Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Pantai Timur Terus Bergulir

Mengapa Pemekaran Dibutuhkan di Sulawesi Tengah?

Secara umum, urgensi pemekaran di Sulawesi Tengah dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain:

Sumber: