Tujuh Rumah Warga OKU Terancam Ambruk Akibat Longsor

Banjir melanda rumah warga di RS Bungur.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Sebanyak tujuh unit rumah warga di Perumahan Sion, Kelurahan Batukuning, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terancam ambruk akibat longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, Jumat 11 April 2025 mengatakan bahwa tujuh kepala keluarga yang rumahnya terancam ambruk itu dampak dari longsornya drainase siring induk di kawasan tersebut.
"Drainase sirung induk di Perumahan Sion ini tidak kuat menahan debit banjir yang terjadi pada Minggu 6 April 2025 lalu," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan upaya perbaikan agar longsor tidak semakin parah merambah ke permukiman warga.
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi, Teddy-Marjito
BACA JUGA:BPK RI Audit LKPD OKU 2024, Bupati Teddy Siap Transparansi Keuangan Daerah
Warga yang terdampak juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi longsor susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Warga harus lebih waspada karena dikhawatirkan jika turun hujan dalam waktu lama kawasan perumahan kembali banjir hingga berdampak longsor pada drainase yang semakin parah," ujarnya.
Sementara, berdasarkan hasil pendataan tercatat sebanyak 150 unit rumah warga di kawasan tersebut terdampak bencana banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Kawasan Perumahan Sion dan RS Bungur dilanda banjir setinggi lutut orang dewasa, bahkan air masuk ke dalam rumah warga yang saat itu masih dalam suasana merayakan Lebaran Idul Fitri 2025.
BACA JUGA:Pasca Lebaran Harga Karet di OKU Anjlok
BACA JUGA:Simpan Inek di Kotak Rokok, Warga Banuayu OKU Diciduk Polisi
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana banjir sempat mengganggu aktivitas warga karena terpaksa berjibaku membersihkan material sisa banjir yang masuk ke dalam rumah.
"Meskipun banjir sudah surut, namun warga kami imbau agar tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam susulan," ujarnya.* (len)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: