Murni, Buas, dan Abadi: Mengapa 911 S 2.4 1973 Tetap Jadi Ikon Otomotif Dunia.

Murni, Buas, dan Abadi: Mengapa 911 S 2.4 1973 Tetap Jadi Ikon Otomotif Dunia.

Murni, Buas, dan Abadi: Mengapa 911 S 2.4 1973 Tetap Jadi Ikon Otomotif Dunia. -Foto: @facebook_Retro Car 70/80/90-

Jantung Mesin yang Penuh Karakter

Di balik kap belakangnya yang ikonik, tersembunyi sebuah mesin flat-six 2.4 liter dengan sistem injeksi bahan bakar mekanis Bosch MFI.

BACA JUGA:Kawasaki Corleo: “Kuda Besi” Futuristik yang Mencuri Perhatian di Osaka Kansai Expo 2025.

BACA JUGA:Legenda Jalanan yang Tak Terlupakan: Mitsubishi Galant EA5 2.5 V6 24 Valve 1999.

Angka tenaganya—190 hp pada 6.500 rpm dan torsi 215 Nm di 5.200 rpm—mungkin terdengar biasa di era modern.

Tapi jangan tertipu. Bobotnya yang ringan, hanya sekitar 1.050 kg, membuat mobil ini terasa seperti peluru yang siap ditembakkan di setiap tikungan.

Mesin ini tidak hanya bertenaga, tapi juga sangat responsif. Setiap injakan gas menghasilkan raungan khas boxer engine yang kasar namun memikat, seperti orkestra logam yang mengiringi setiap perjalanan.

911 S 2.4 mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 6,5 detik, sebuah angka yang sangat impresif untuk mobil tahun 70-an, dan mampu mencapai kecepatan puncak hampir 235 km/jam.

Transmisi Manual: Pengalaman Berkendara Sejati

Salah satu nilai jual terbesar dari mobil ini adalah transmisi manual 5-percepatan tipe 915—sebuah sistem baru pada masa itu.

Bukan rahasia bahwa sistem transmisi ini memiliki karakter unik: perpindahan gigi terasa mekanikal dan 'kasar' dibandingkan mobil modern, namun justru itulah yang membuatnya istimewa.

Kamu benar-benar harus "bekerja" untuk mengendarainya. Tapi setiap perpindahan gigi yang berhasil terasa seperti pencapaian.

Mobil ini tidak menawarkan kenyamanan berlebihan, tidak ada bantuan pengereman ABS atau kontrol traksi. Namun, setiap sentimeter gerakan setir dan setiap tekanan pedal terasa jujur—tanpa filter.

Inilah pengalaman berkendara murni yang dicari banyak petrolhead sejati.

Handling yang Presisi, Tanpa Kompromi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: