Inovasi Kuliner Unik : Kue Lapis Keju Permen Karet Jadi Primadona Baru di Dunia Dessert

Kue lapis keju permen karet — kombinasi unik antara manis, gurih, dan warna-warni yang bikin mood naik level.-Foto: instagram@brigitayosepha-
Setiap lapisan dikukus satu per satu, proses yang memakan waktu hampir dua jam.
Setelah itu, lapisan keju lembut ditambahkan secara merata di antara setiap lapisan sebelum kue didinginkan dan dipotong.
BACA JUGA:Fruit Pie : Hidangan Manis yang Menyegarkan dan Menggugah Selera
BACA JUGA:Kue Tok Pandan, Tradisi Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu
Yang membuat kue ini semakin menarik adalah topping-nya: serpihan permen karet kering (yang aman dikonsumsi), edible glitter, dan sedikit keju parut yang menambah tekstur.
“Orang biasanya skeptis dulu pas lihat warnanya yang cerah banget, tapi begitu coba, rata-rata malah ketagihan,” kata Yuniarti sambil tersenyum.
Sejak video pertama dirilis, berbagai food vlogger dan selebgram ikut mencoba dan memberikan ulasan positif.
Banyak yang menyebut rasanya "aneh tapi enak", "nostalgia masa kecil dalam bentuk dessert", bahkan ada yang menyebutnya sebagai "inovasi gila yang berhasil".
Salah satu food reviewer ternama, @jajanterus, menyebut kue ini sebagai “kejutan manis yang bikin penasaran.”
Dalam unggahan Instagram-nya, ia menulis, “Gue kira bakal aneh banget, tapi ternyata rasa permen karet-nya halus, nggak lebay, dan kejunya bikin balance. Wajib coba sih.”
Akibat viralnya kue ini, dalam satu minggu pertama setelah peluncuran, Lapis & Lumer menerima lebih dari 1.200 pesanan, baik untuk pembelian langsung maupun pre-order.
Banyak pelanggan datang dari luar Jakarta, bahkan beberapa dari luar pulau yang ingin mencicipi sensasi manis ini.
Meski terdengar seperti tren sesaat, Yuniarti percaya bahwa inovasi seperti ini bisa membuka jalan untuk kreativitas lebih luas dalam dunia kuliner Indonesia.
“Kita punya banyak jenis kue tradisional, seperti lapis legit, lapis surabaya, dan lapis sagu.
Bayangkan kalau semuanya bisa dipadukan dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan esensi aslinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: