Terbongkar! Perampokan Cuma Kedok, Karyawan BRI Link Gasak Ungan Ratusan Juta Bersama Sang Kekasih

Terbongkar! Perampokan Cuma Kedok, Karyawan BRI Link Gasak Ungan Ratusan Juta Bersama Sang Kekasih

Dua pelaku yang diamankan Polsek Tanjung Raja Ogan Ilir-Foto:dokumen palpos-

OGANILIR, PALPOS.ID – Sebuah kasus yang awalnya dilaporkan sebagai pencurian dengan kekerasan di sebuah counter BRI Link di Kelurahan Tanjung Raja Barat, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, akhirnya terbukti hanyalah skenario yang dirancang untuk menutupi tindak penggelapan. 

Fakta ini terungkap setelah penyelidikan mendalam dilakukan oleh Polsek Tanjung Raja dibantu Unit Pidum Sat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Pelaku utama, Siti Fatimah (21), yang bekerja sebagai pegawai di counter tersebut, sempat mengaku menjadi korban perampokan saat listrik padam.

Ia mengklaim bahwa sejumlah uang tunai raib digasak pelaku tak dikenal dalam insiden yang berlangsung cepat dan mengagetkan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Sekolah Lansia Kabupaten Ogan Ilir, Jadikan Lansia Lebih Produktif dan Berdaya

BACA JUGA:Sekolah Lansia Diresmikan di Ogan Ilir, Dorong Lansia Mandiri dan Aktif Beribadah

Namun, kejanggalan demi kejanggalan mulai terkuak saat polisi memeriksa rekaman CCTV dan melakukan interogasi lanjutan terhadap Siti Fatimah.

Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui bahwa cerita perampokan tersebut hanyalah rekayasa belaka. Siti ternyata bekerja sama dengan rekanya (pacar), Nur Kholis (22), dalam penggelapan uang itu.

Keduanya secara bertahap mentransfer uang milik pemilik counter, Abdurrahman bin Bustomi, dengan total mencapai Rp297 juta ke rekening atas nama Zefri.

Uang tersebut disebut-sebut digunakan untuk berinvestasi dalam aplikasi "ASPIRE" yang belakangan diketahui merupakan investasi bodong.

BACA JUGA:Sempat Setahun Buron, Sulaiman Akhirnya Ditangkap Polisi, Ini Kasusnya!

BACA JUGA:Agen BRILink di Tanjung Raja Dirampok Saat Listrik Padam, Rp 338 Juta Raib

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, keterangan tertianya membenarkan pengungkapan kasus ini.

Ia menyebut bahwa pihaknya kini tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terkait keterlibatan pihak-pihak lain yang mungkin turut menikmati aliran dana hasil penggelapan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: