Ratusan Pensiunan TNI Usulkan Copot Wapres Gibran: Ini Respons Para Tokoh Politik

Ratusan Pensiunan TNI Usulkan Copot Wapres Gibran: Ini Respons Para Tokoh Politik.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Doli menegaskan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu paket dalam pemilu, sehingga mengganti salah satu dari mereka harus melalui mekanisme khusus yang diatur dalam konstitusi, dan harus ada alasan hukum yang sangat kuat.
"Pemilihan presiden dan wakil presiden itu satu paket, tidak bisa seenaknya dipisahkan," ujar Doli.
6. Politikus PPP: "Ada Prosedur Ketatanegaraan"
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, atau Rommy, mengapresiasi keberanian para purnawirawan dalam menyampaikan kritik, namun ia mengingatkan bahwa ada jalur resmi dalam ketatanegaraan.
Rommy juga menyarankan agar bangsa ini lebih fokus menangani isu-isu ekonomi yang lebih mendesak, seperti ancaman resesi global dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat krisis global.
"Kalau mau fokus, sebaiknya kita hadapi tantangan ekonomi yang lebih nyata," tutup Rommy.
Analisis: Seberapa Realistis Usulan Pencopotan Wapres?
Secara konstitusi, pergantian seorang wakil presiden bukan hal yang mudah.
Menurut Pasal 8 UUD 1945, Wakil Presiden hanya bisa diberhentikan bila mengundurkan diri, meninggal dunia, atau diberhentikan karena alasan tertentu berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi melalui impeachment oleh DPR dan persetujuan MPR.
Artinya, keinginan para pensiunan TNI ini secara politik sah sebagai bentuk aspirasi, namun dari sisi prosedural sangat sulit untuk diwujudkan tanpa mekanisme hukum yang rigid.
Faktor Politik dan Persepsi Publik
Tidak bisa dipungkiri, usulan pencopotan Wapres Gibran juga membuka diskursus baru mengenai etika politik dan integritas hukum di mata masyarakat.
Sebagian publik merasa bahwa naiknya Gibran ke kursi Wapres terlalu dipaksakan, sementara sebagian lainnya menerima keputusan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik yang sah.
Kesimpulan: Dinamika Politik yang Harus Dikelola dengan Bijak
Usulan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh ratusan purnawirawan TNI menjadi sinyal bahwa demokrasi Indonesia masih hidup, bahwa kritik dari berbagai kalangan masih bisa didengar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: