Prabowo Reshuffle Kabinet, Bentuk Kementerian Baru Khusus Haji dan Umrah

Prabowo Reshuffle Kabinet, Bentuk Kementerian Baru Khusus Haji dan Umrah

Presiden prabowo.- Foto Antara-

PALPOS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan Kabinet Merah Putih sekaligus membentuk satu kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.

 

Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Negara, Senin 8 September 2025.

 

“Berdasarkan berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan secara terus-menerus, Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan,” ujar Prasetyo.

 

Dalam reshuffle kali ini, terdapat lima kementerian yang mengalami perombakan:

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Rencana Pembentukan Provinsi Jakarta Raya Respons Pemindahan Ibu Kota Negara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan 6 Provinsi Baru Masih Terhalang Moratorium DOB

 

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) – Budi Gunawan.

 

Kementerian Keuangan – Sri Mulyani

 

Kementerian Pemuda dan Olahraga - Dito Ariotedjo

 

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia – Abdul Kadir

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru Karena Kepadatan Penduduk dan Luas Wilayah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Tasikmalaya Utara Dengan 9 Kecamatan Bergabung

 

Kementerian koperasi - Budi Arie Setiadi

 

 

Selain perombakan lima Mentri tersebut, Presiden Prabowo juga meresmikan Kementerian Haji dan Umrah.

Kementerian baru yang dibentuk sebagai tindak lanjut pembahasan RUU Haji bersama DPR.

Prasetyo menegaskan bahwa pembentukan kementerian baru ini bertujuan memperkuat tata kelola pelayanan ibadah haji dan umrah.

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 7–8 September 2025, Umat Islam Dianjurkan Shalat Khusuf

BACA JUGA:Mewujudkan Koeksistensi Manusia-Orangutan Tapanuli Butuh Kolaborasi Multi Pihak dan Komitmen Jangka Panjang

“Kementerian Haji dan Umrah merupakan tindak lanjut dari RUU Haji yang telah dibahas bersama DPR.

Dengan kementerian ini, pelayanan haji dan umrah diharapkan lebih terintegrasi dan profesional,” katanya.

 

Prasetyo menutup pernyataannya dengan doa dan harapan.

“Semoga keputusan ini membawa kebaikan bagi bangsa, negara, dan masyarakat,” tegasnya.

 

Pelantikan jajaran menteri hasil reshuffle dijadwalkan berlangsung sore ini di Istana Negara. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: