Kue Talam, Cita Rasa Tradisional yang Kian Digemari di Tengah Modernisasi Kuliner

PALPOS.ID - Di tengah maraknya tren kuliner modern dan makanan kekinian yang beredar luas di media sosial, kue talam justru menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu jajanan tradisional yang tetap digemari masyarakat.

Perpaduan rasa manis dan gurih, tekstur lembut, serta tampilannya yang sederhana namun menggugah selera, menjadikan kue ini tetap relevan di lidah berbagai generasi.

Kue talam merupakan salah satu jenis kue basah tradisional khas Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman dahulu.

Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, tepung tapioka, santan, dan gula, kue ini memiliki dua lapisan dengan warna dan rasa yang berbeda.

BACA JUGA:Cenil, Jajanan Tradisional Warisan Leluhur yang Kembali Diminati Generasi Muda

BACA JUGA:Kue Cucur : Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat

Lapisan atas yang berwarna putih memiliki cita rasa gurih karena dominan dari santan, sedangkan lapisan bawah biasanya berwarna cokelat dari gula merah atau hijau dari pandan dengan rasa yang manis legit.

“Rasa kue talam itu unik, karena menyatukan dua hal yang kontras: manis dan gurih.

Ini yang membuat banyak orang tidak pernah bosan, bahkan merasa nostalgia saat menyantapnya,” ujar Sri Wahyuni (47), seorang pengusaha kue tradisional di kawasan Depok, Jawa Barat.

Sri telah membuat dan menjual kue talam selama lebih dari 15 tahun.

BACA JUGA:Kelepon : Manisan Tradisional yang Mewarnai Kearifan Lokal

BACA JUGA:Banana Roll, Camilan Kekinian Berbahan Pisang yang Makin Diminati Masyarakat

Ia mengungkapkan bahwa meskipun persaingan kuliner semakin ketat dengan kehadiran kue-kue modern seperti brownies kukus, mille crepes, dan berbagai dessert box, permintaan terhadap kue talam tidak pernah surut.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan justru meningkat seiring dengan tren makanan tradisional yang kembali naik daun.

Sumber: