Kue Lontar, Warisan Rasa dari Papua yang Mulai Mendunia

"Setiap kali Lebaran atau Natal, kami sekeluarga pasti membuat kue lontar.

Ini seperti tradisi turun-temurun. Walaupun bahan-bahannya sederhana, tapi proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelitian," ujar Maria Yuliana, warga Abepura, Jayapura, yang juga menjual kue lontar secara daring sejak 2021.

BACA JUGA:Kue Cucur : Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat

BACA JUGA:Kelepon : Manisan Tradisional yang Mewarnai Kearifan Lokal

Maria mengaku, permintaan kue lontar meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir.

Ia bahkan sempat kewalahan melayani pesanan saat menjelang akhir tahun.

Banyak pelanggannya datang dari luar Papua, seperti Surabaya, Makassar, dan Jakarta.

“Dulu hanya tetangga dan keluarga yang beli. Sekarang bisa kirim sampai ke luar pulau.

Orang-orang penasaran setelah lihat di media sosial,” tambahnya.

Ketenaran kue lontar tak lepas dari peran media sosial dan promosi pariwisata Papua yang gencar dilakukan pemerintah.

Banyak food vlogger dan content creator kuliner yang mulai melirik makanan khas dari wilayah timur Indonesia, termasuk kue lontar.

Di sisi lain, Dinas Pariwisata Papua turut mendorong UMKM kuliner lokal untuk mengangkat kue lontar sebagai bagian dari identitas gastronomi Papua.

Salah satunya adalah program pelatihan pengemasan dan pemasaran digital yang diadakan secara berkala bagi para pengusaha kue rumahan.

“Kami melihat potensi besar dalam kue lontar, karena bisa dijadikan oleh-oleh khas Papua.

Kami bantu UMKM agar bisa memproduksi dalam jumlah banyak, mengemas dengan baik, dan memasarkan secara online,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Yohanes Weremba.

Sumber: