FUTURE: Fokus pada Upaya Teknologi untuk Pendidikan yang Revolusioner — Okta Dwi Lestari, Mahasiswi UNSRI, Men

FUTURE: Fokus pada Upaya Teknologi untuk Pendidikan yang Revolusioner — Okta Dwi Lestari, Mahasiswi UNSRI, Menjadi Juara Lomba Poster Mahasiswa se-Sumsel-Foto:dokumen palpos-
Okta menjelaskan bahwa proses pembuatan poster ini dimulai dari riset kecil mengenai tantangan dunia pendidikan saat ini, terutama di era digital.
Ia mencatat bahwa banyak siswa dan mahasiswa yang masih belum mendapatkan akses teknologi secara merata, serta keterampilan digital yang belum optimal.
BACA JUGA:Melatih Siswa Berkarya serta Mengenal Tarian dan Lagu Daerah
BACA JUGA:Al Fatih Akrom Siswa SMAN 17 Palembang Raih Medali Emas Taklukkan Fighter Lampung
Hal ini menjadi dasar pemikirannya untuk menciptakan desain poster yang tidak hanya estetis, tetapi juga edukatif dan membangkitkan kesadaran.
“Saya mengangkat kata 'FUTURE' sebagai singkatan dari Fokus pada Upaya Teknologi untuk Pendidikan yang Revolusioner.
Melalui visual poster, saya menggambarkan bagaimana teknologi seperti internet, aplikasi pembelajaran, hingga kecerdasan buatan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu dan daya jangkau pendidikan, khususnya di daerah-daerah terpencil,” jelasnya.
Okta juga menggunakan beberapa elemen grafis modern seperti ilustrasi komputer, jaringan digital, dan sosok pelajar yang terhubung secara virtual sebagai simbol kolaborasi global.
Warna-warna cerah dipilih untuk menarik perhatian, namun tetap menonjolkan pesan utama dari posternya, yaitu pentingnya keterampilan digital untuk generasi muda intelektual.
Pendidikan dan Desain: Dua Dunia yang Bertemu
Sebagai mahasiswi jurusan pendidikan matematika, banyak yang mengira Okta hanya fokus pada angka dan logika.
Namun, kecintaannya terhadap seni visual dan desain grafis menjadi pelengkap yang sempurna dalam perjalanan akademiknya.
“Banyak yang berpikir bahwa matematika dan desain itu dua dunia yang berbeda, tapi bagi saya keduanya saling melengkapi.
Logika yang saya pelajari di matematika justru membantu saya menyusun elemen-elemen desain dengan struktur yang rapi dan informatif,” jelas mahasiswi kelahiran 3 Oktober 2006 ini.
Ia mengakui bahwa keikutsertaannya dalam lomba poster ini bukan sekadar untuk mengejar prestasi, melainkan juga sebagai bentuk eksplorasi diri dan aktualisasi minat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: