Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Majalengka Selatan sebagai Solusi Pembangunan Berkeadilan

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Majalengka Selatan sebagai Solusi Pembangunan Berkeadilan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Hal ini menimbulkan kesenjangan pelayanan publik yang signifikan, mendorong munculnya aspirasi untuk membentuk pemerintahan sendiri yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Selain itu, semangat otonomi daerah yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memberi ruang bagi daerah untuk mengusulkan pemekaran dengan syarat tertentu, termasuk kesiapan wilayah, potensi ekonomi, dan dukungan masyarakat.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Jampang, Harapan Baru dari Selatan Sukabumi
BACA JUGA:Dua Kabupaten Baru dari Sukabumi: Aspirasi Pemekaran Wilayah Jabar yang Kian Menguat
Potensi Lokal yang Siap Dikelola Mandiri
Salah satu alasan kuat yang mendasari pembentukan Kabupaten Majalengka Selatan adalah kekayaan potensi lokal yang selama ini belum dikelola secara maksimal.
Wilayah ini memiliki berbagai sektor unggulan yang dapat menjadi pilar pembangunan daerah baru, antara lain:
1. Pertanian dan Perkebunan
Mayoritas masyarakat di wilayah selatan Majalengka menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.
Komoditas unggulan seperti padi, jagung, singkong, kopi, dan sayuran organik tumbuh subur di kawasan ini.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Wacana Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat Kembali Menguat
Kecamatan seperti Cikijing dan Argapura dikenal sebagai sentra hortikultura yang produktif.
Dengan pembentukan kabupaten baru, pemerintah lokal dapat lebih fokus dalam mengembangkan sektor pertanian melalui dukungan irigasi, penyediaan pupuk, pelatihan petani, dan pembukaan akses pasar yang lebih luas.
2. Wisata Alam dan Budaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: