Ekspor Batu Bara Indonesia Merosot Awal 2025: Menteri ESDM Tegaskan Tak Terkait Konflik India-Pakistan

Ekspor Batu Bara Indonesia Merosot Awal 2025: Menteri ESDM Tegaskan Tak Terkait Konflik India-Pakistan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Hal ini disebabkan oleh upaya pemerintah India dalam meningkatkan produksi batu bara domestik melalui perusahaan-perusahaan seperti Coal India Limited (CIL).
India juga sedang memperkuat strategi ketahanan energi nasionalnya dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam lokal.
Proyek tambang baru dan percepatan produksi di kawasan Jharkhand, Odisha, dan Chhattisgarh membuat India tak lagi terlalu bergantung pada impor, termasuk dari Indonesia.
BACA JUGA:Sopir Truk Batubara Hanyut dan Tenggelam di Sungai Ogan
Pelemahan Ekspor ke Negara Asia Timur Lainnya
Penurunan ekspor tak hanya terjadi ke China dan India. Negara-negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan yang selama ini menjadi pelanggan setia batu bara Indonesia juga menunjukkan tren yang sama.
Gabungan total impor batu bara Indonesia oleh Jepang dan Korea Selatan hanya mencapai 13 juta ton selama Januari hingga April 2025, dibandingkan dengan 17 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini tak lepas dari kebijakan transisi energi dan pengembangan energi terbarukan yang kian agresif dilakukan oleh kedua negara tersebut.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi situasi ini dengan sikap tenang.
Menurutnya, meskipun terjadi ketegangan antara India dan Pakistan, pemerintah Indonesia tidak melihat adanya urgensi untuk melakukan langkah antisipatif.
“Enggak ada (antisipasi). Pasti mereka butuh-butuh barang kita kan? Enggak ada masalah,” tegas Bahlil di Jakarta, Jumat (08/05/2025).
Pernyataan ini sekaligus meredam kekhawatiran pasar bahwa konflik geopolitik di Asia Selatan dapat mengganggu pasar ekspor batu bara.
Bahlil menilai bahwa kebutuhan energi India tetap tinggi, sehingga dalam jangka menengah hingga panjang Indonesia masih akan menjadi salah satu pemasok utama.
Kilas Balik Ekspor Batu Bara Indonesia ke India
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: