Snickerdoodle Cookies : Kue Klasik Amerika yang Mulai Populer di Indonesia

PALPOS.ID — Di tengah maraknya tren kuliner mancanegara yang membanjiri pasar lokal, satu jenis kue klasik asal Amerika Serikat mulai menarik perhatian para pecinta makanan manis di Indonesia: Snickerdoodle cookies.

Dengan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam, serta cita rasa manis berpadu dengan aroma kayu manis yang khas, Snickerdoodle kini menjadi pilihan alternatif yang menarik selain chocolate chip cookies yang lebih dulu populer.

Snickerdoodle cookies pertama kali dikenal di Amerika pada akhir abad ke-19.

Banyak yang percaya bahwa nama “Snickerdoodle” berasal dari bahasa Jerman — kemungkinan dari kata “Schneckennudeln,” yaitu sejenis kue gulung manis.

BACA JUGA:Popularitas Sugar Cookies Kembali Meningkat, Jadi Favorit di Tengah Tren Kuliner Modern

BACA JUGA:M&M Cookies, Perpaduan Manis dan Ceria yang Kembali Menggoda Lidah Konsumen Indonesia

Namun, asal-usul nama ini masih menjadi perdebatan hingga kini.

Terlepas dari itu, Snickerdoodle telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Amerika, terutama selama musim gugur dan liburan akhir tahun.

Kue ini identik dengan balutan gula dan kayu manis yang memberikan rasa hangat dan manis yang khas.

Resep klasik menggunakan bahan-bahan sederhana seperti mentega, gula, telur, tepung, baking soda, dan cream of tartar — bahan terakhir inilah yang membedakan snickerdoodle dari cookies biasa karena menghasilkan tekstur dan rasa yang unik, sedikit asam.

BACA JUGA:Smores Cookies Jadi Tren Baru Pecinta Camilan Manis: Perpaduan Lezat Marshmallow, Cokelat, dan Biskuit

BACA JUGA:Double Choc Cookies : Sensasi Manis yang Menggoda, Camilan Kekinian yang Jadi Favorit Semua Usia

Dalam beberapa tahun terakhir, tren makanan mancanegara di Indonesia mengalami peningkatan pesat, khususnya melalui media sosial dan platform e-commerce.

Snickerdoodle menjadi salah satu jenis kue yang viral setelah banyak food influencer membagikan resep dan ulasan positif.

Sumber: