Tegas! Kapolri Perintahkan Baharkam dan Brimob Berantas Premanisme: Operasi Pekat Diperluas secara Nasional

Tegas! Kapolri Perintahkan Baharkam dan Brimob Berantas Premanisme: Operasi Pekat Diperluas secara Nasional

Tegas! Kapolri Perintahkan Baharkam dan Brimob Berantas Premanisme: Operasi Pekat Diperluas secara Nasional.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pendekatan responsif ini diharapkan dapat membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang selama ini menjadi ujung tombak keamanan nasional.

Operasi Pekat Diperluas: Fokus pada Titik Rawan Premanisme

Sejalan dengan instruksi Kapolri, Polri kini tengah menjalankan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) secara serentak di berbagai daerah. 

Operasi ini bukan hal baru, namun kali ini pelaksanaannya bersifat khusus dan lebih intensif karena merespons situasi darurat yang dipicu oleh maraknya aksi preman di berbagai daerah.

BACA JUGA:Gelar Operasi Premanisme, Ini yang Diamankan Polsek Kertapati...

BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Cegah Aksi Premanisme dan 3C

“Operasi Pekat ini kami laksanakan mulai 1 Mei kemarin, dan tentunya ini akan terus berjalan dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing,” jelas Kapolri.

Dalam operasi ini, Polri menargetkan berbagai bentuk kejahatan jalanan, seperti pemalakan, pungutan liar, penipuan berkedok jasa keamanan, dan intimidasi oleh kelompok-kelompok tertentu. 

Wilayah sasaran prioritas meliputi kawasan industri, pelabuhan, pasar tradisional, terminal, hingga titik-titik keramaian lainnya.

Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Pemangku Kebijakan

Tak hanya bergerak sendiri, Polri juga intensif berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta para pemangku kebijakan untuk merumuskan strategi jangka panjang dalam pencegahan premanisme. 

BACA JUGA:Kapolri Mutasi Empat Kapolda dan Empat Wakapolda: Termasuk Kapolda Sumsel yang Baru

BACA JUGA:Kapolri Tidak Tahu Inisial 'T' Pengendali Judi Online di Indonesia: Akan Panggil Benny Rhamdani Secepatnya

Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem deteksi dini dan penanganan terpadu yang efektif.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan stakeholder lokal sangat penting, agar kebijakan yang diambil bukan hanya reaktif tapi juga preventif,” ungkap salah satu pejabat Baharkam Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: