Bubur Sagu Mutiara : Manis, Lezat, dan Penuh Makna dalam Kearifan Kuliner Nusantara

Manis, kenyal, dan penuh makna. Bubur Sagu Mutiara bukan hanya hidangan, tetapi simbol kebersamaan dan kearifan lokal Indonesia.-Fhoto: Istimewa-
Bubur sagu mutiara, seperti banyak makanan tradisional lainnya, memiliki makna simbolis yang mendalam.
Bola-bola sagu yang kenyal dan lembut dianggap melambangkan kesatuan dan keharmonisan dalam kehidupan.
BACA JUGA:Pie Susu: Penganan Klasik Bali yang Semakin Digemari
BACA JUGA:Arem-Arem, Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern
Masyarakat Indonesia percaya bahwa setiap butir mutiara yang ada dalam bubur ini memiliki arti keberuntungan dan kesejahteraan.
Hal ini yang membuat bubur sagu mutiara sering disajikan dalam acara-acara penting yang melibatkan doa dan harapan bagi kesejahteraan keluarga atau komunitas.
Sebagai makanan yang menggunakan gula kelapa dan santan, bubur sagu mutiara juga memiliki simbolisme keberlanjutan dan keseimbangan alam.
Gula kelapa, yang dipanen secara tradisional dari pohon kelapa, dan santan yang diambil dari kelapa segar, mengingatkan kita pada pentingnya menjaga alam dan keberlanjutan sumber daya alam di sekitar kita.
Menurut seorang ahli budaya kuliner dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Rina Sari, bubur sagu mutiara juga mencerminkan semangat gotong-royong masyarakat Indonesia.
"Makanan ini sering disajikan secara bersama-sama dalam acara perayaan, di mana seluruh keluarga atau komunitas berkumpul untuk menikmati hidangan ini. Ini adalah bentuk simbolis dari kebersamaan dan rasa saling menghargai," katanya.
Meskipun sering dihidangkan di rumah-rumah pada acara keluarga, bubur sagu mutiara juga mulai dikenal lebih luas dalam festival kuliner dan budaya Indonesia.
Salah satu ajang yang mempopulerkan bubur sagu mutiara adalah Festival Kuliner Tradisional yang diadakan setiap tahun di Yogyakarta.
Di festival ini, berbagai jenis bubur sagu mutiara ditampilkan dalam berbagai variasi rasa dan warna, menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
“Saya pertama kali mencicipi bubur sagu mutiara saat berkunjung ke Indonesia.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal sangat berbeda dari makanan penutup lainnya,” ujar Marco, seorang turis asal Italia, dalam festival tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: