Bulog Sumsel-Babel Gunakan Fumigasi untuk Kendalikan Hama dan Jaga Kualitas Beras di Gudang

Bulog Sumsel-Babel Gunakan Fumigasi untuk Kendalikan Hama dan Jaga Kualitas Beras di Gudang-Foto:dokumen palpos-
Menjawab Tantangan Cuaca dan Kelembapan
Salah satu tantangan terbesar dalam penyimpanan beras adalah fluktuasi cuaca yang mempengaruhi kelembapan di dalam gudang.
Di wilayah tropis seperti Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, kelembapan udara yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur atau memicu hadirnya hama.
Untuk itu, Bulog juga melengkapi gudang dengan sistem ventilasi yang baik dan rutin melakukan inspeksi kondisi fisik bangunan.
Selain itu, suhu dan kelembapan gudang juga dipantau menggunakan alat ukur digital yang memungkinkan petugas merespons dengan cepat apabila terjadi perubahan ekstrem.
“Gudang-gudang kami tidak hanya disemprot, tetapi juga dijaga dari sisi fisik dan iklim mikro di dalamnya.
Ini penting agar proses penyimpanan bisa berlangsung lama tanpa menurunkan mutu beras,” tambah Heriswan.
Petugas Terlatih dan Bersertifikat
Tidak sembarang orang bisa melakukan proses fumigasi. Bulog memastikan bahwa seluruh petugas yang menangani pengendalian hama telah mengikuti pelatihan khusus dan memiliki sertifikasi dari lembaga berwenang.
Proses pengasapan atau penggunaan fumigan juga diawasi langsung oleh kepala gudang dan tim quality control.
“Semua petugas kami dibekali pelatihan teknik fumigasi yang aman dan sesuai prosedur.
Kami juga bekerja sama dengan pihak ketiga bila dibutuhkan, seperti perusahaan pengendali hama yang bersertifikat,” ungkap Heriswan.
Dengan sumber daya manusia yang terlatih, Bulog percaya bahwa kegiatan pemeliharaan dan pengendalian hama di gudang akan berjalan optimal, sehingga tidak ada kerugian akibat kerusakan stok.
Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Terkait keamanan konsumsi beras yang telah melalui proses fumigasi, Heriswan menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: