Lurah Lubuk Kupang Desak Tindak Tegas Oknum yang Meracuni Sungai Kelingi, Kapolsek Jelaskan Ini!

Lurah Lubuk Kupang Desak Tindak Tegas Oknum yang Meracuni Sungai Kelingi, Kapolsek Jelaskan Ini!

Lurah Lubuk Kupang Desak Tindak Tegas Oknum yang Meracuni Sungai Kelingi, Kapolsek Jelaskan Ini!-Foto:dokumen palpos-

"Jika racun seperti putas terus digunakan, maka bukan hanya fauna air yang terdampak, tapi juga manusia yang bersentuhan langsung dengan air sungai tersebut juga terancam," kata Wahidi.

Terpisah, seorang warga berinisial NN,  berharap agar instansi terkait segera melakukan investigasi, memasang rambu larangan keras meracun sungai, serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan bahan kimia di perairan umum.

BACA JUGA:Walikota Lubuklinggau Hadiri dan Lakukan Pemotongan Perdana Hewan Kurban di Masjid Syarif Hidayatullah

BACA JUGA:TO Pengedar Daun Setan Disergap di Resto Siap Saji, Segini Barang Bukti yang Diamankan!

Sementara itu,  Kapolsek Lubuklinggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah memang adanya oknum yang sengaja meracuni Sungai Kelingi tersebut atau sebaliknya itu fenomena alam.

"Kemarin itu anggota sudah diturunkan, tapi kita tidak dapat menemukan dugaan adanya unsur kesengajaan," ungkapnya. 

Sebab lanjut AKP Nyoman,  sifat air sungai yang mengalir membuat pihaknya kesulitan mengambil sample air untuk dilakukan uji lab apakah memang ada racun jenis putas atau tidak.

"Kita ambil sampelnya, kalau itu memang diputar tentu zatnya sudah ikut hanyut arus sungai dan samplenya sudah tidak ada lagi kandungan itu," ujarnya. 

Selain itu tidak ada saksi mata, yang melihat ada oknum yang melakukan hal itu. 

Kendati demikian, dikatakan AKP Nyoman, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

"Kita tetap selidiki, setiap kemungkinan entah itu adanya unsur kesengajaan atau fenomena alam dengan menyusutnya debit Sungai Kelingi, termasuk kemungkinan pencemaran limbah," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, dikejutkan dengan fenomena matinya ratusan ikan secara mendadak di aliran Sungai Kelingi pada Jumat, 20 Juni 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Diduga kuat, insiden ini disebabkan oleh aksi peracunan sungai menggunakan zat berbahaya jenis putas oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.* (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: