Tahu Gejrot : Kuliner Tradisional Cirebon yang Terus Menggoda Lidah Penikmat Nusantara

Tahu gejrot, kuliner legendaris dari Cirebon, terus menggoda lidah lintas generasi. Perpaduan tahu goreng, kuah manis-pedas, dan aroma bawang segar ini adalah cita rasa yang tak pernah lekang oleh waktu-Fhoto: Istimewa-
Seiring waktu, tahu gejrot tidak hanya menjadi makanan rakyat, tetapi juga simbol budaya kuliner lokal yang merakyat dan merata.
Salah satu daya tarik tahu gejrot adalah cara penyajiannya yang unik dan tradisional.
BACA JUGA:Tumis Jantung Pisang, Hidangan Sehat dengan Rasa Lezat yang Memikat
BACA JUGA:Gulai Pisang : Keunikan Kuliner Khas Indonesia yang Menggugah Selera
Tahu yang digunakan umumnya adalah tahu Sumedang, dikenal dengan teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Setelah digoreng, tahu dipotong kecil-kecil, lalu ditaburi irisan bawang merah mentah, bawang putih, dan cabai rawit sesuai selera.
Kemudian kuahnya—yang telah dimasak sebelumnya—disiramkan secara langsung. Proses ini menciptakan aroma harum yang menggoda.
Penjual tahu gejrot biasanya membawa gerobak kecil dengan kendi tanah liat tempat menyimpan kuah, menjaga kesegaran dan cita rasanya.
Di era digital seperti sekarang, tahu gejrot juga mengalami transformasi.
Kini, tidak hanya ditemukan di pinggir jalan atau pasar tradisional, tapi juga di pusat perbelanjaan, food court, hingga restoran modern.
Banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mengangkat tahu gejrot ke level berikutnya dengan berbagai inovasi, mulai dari kemasan praktis, topping modern seperti keju atau sosis, hingga versi instan yang bisa diseduh di rumah.
Layanan pesan antar online pun menjadikan tahu gejrot lebih mudah diakses, bahkan oleh masyarakat yang tinggal jauh dari Cirebon.
Tak sedikit juga content creator kuliner yang memperkenalkan tahu gejrot ke audiens internasional melalui video mukbang dan resep di media sosial.
Tahu gejrot bukan hanya makanan enak, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Bagi banyak pedagang kaki lima di Cirebon dan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, tahu gejrot menjadi sumber mata pencaharian utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: