Mie Ayam : Hidangan Rakyat yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Semangkuk mie ayam, sejuta kenangan. Dari gang kecil sampai restoran hits, rasanya tetap juara.-Fhoto: Istimewa-
Dari penjual mie ayam keliling, pemasok ayam dan mie, hingga pedagang pelengkap seperti sambal, kerupuk, dan minuman, semua saling bergantung satu sama lain.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro seperti penjual mie ayam berkontribusi besar terhadap perekonomian informal Indonesia.
“Usaha kuliner kecil ini menciptakan lapangan kerja yang sangat signifikan, terutama di kota besar,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Keberhasilan mie ayam bertahan di tengah gempuran makanan instan dan impor tak lepas dari kekuatan rasa dan nilai emosional yang ditawarkannya.
Banyak orang yang tumbuh besar dengan mie ayam sebagai makanan favorit masa kecil.
Bahkan, kini mie ayam telah menembus pasar digital dengan hadir di berbagai platform layanan pesan antar makanan.
Di media sosial, tagar #mieayam menjadi salah satu yang paling sering digunakan dalam unggahan makanan.
Ratusan ribu foto mie ayam tersebar di Instagram dan TikTok, lengkap dengan ulasan rasa, lokasi, dan tips mencampur sambal yang pas.
Mie ayam bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol kehangatan, kebersamaan, dan kelezatan yang sederhana namun menggoda.
Dengan harga yang terjangkau, mie ayam menghadirkan kenikmatan sejati yang bisa dinikmati semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, dari pekerja kantoran hingga mahasiswa.
Di tengah dunia yang terus berubah, mie ayam membuktikan bahwa makanan tradisional tetap bisa menjadi pilihan utama asalkan mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati diri.
Dan selama masih ada yang merindukan semangkuk mie dengan potongan ayam gurih dan kuah hangat, mie ayam akan terus hidup di hati masyarakat Indonesia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: